KONTEKS.CO.ID - Warga Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat digegerkan oleh penemuan bebatuan kuno yang diduga berasal dari peninggalan zaman megalitikum.
Penemuan benda purbakala ini membuka peluang baru bagi kajian sejarah etnis Mandar. Berdasarkan hasil pengamatan awal, situs ini diperkirakan berusia sekitar 2.500 tahun sebelum masehi (SM).
Dalam foto yang diunggah akun Facebook Rahmath Kunding, sejumlah artefak berupa batu berbentuk lingga ditemukan di lokasi penggalian, yang diyakini berkaitan dengan praktik pemujaan pada masa lampau.
Baca Juga: Bongkar 5 Kejanggalan Proyek Penulisan Ulang Sejarah Nasional, Arkeolog Senior Mundur dari Tim Resmi
Temuan tersebut dinilai memiliki nilai historis sekaligus budaya yang sangat penting, khususnya bagi masyarakat Sulawesi Barat.
Secara antropologis, masyarakat Mandar dikenal sebagai bagian dari rumpun Melanesia-Austronesia.
Namun, keberadaan situs prasejarah ini membuka ruang untuk meninjau kembali asal-usul serta perjalanan panjang peradaban Mandar.
Penemuan tersebut juga diduga memiliki kesamaan dengan situs purbakala di Luwu (Sulawesi Selatan) maupun beberapa peninggalan di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Indonesia Tuntut Belanda Kembalikan Jarahan Benda Purbakala
"Situs ini perlu perhatian dari pihak pemerintah khususnya dinas Kebudayaan Sulawesi Barat. Mengingat, potensinya sangat besar untuk bahan penelitian dan perlu perlindungan cagar budaya egalitik," tulis Rahmath dalam postingannya, Senin, 29 September 2025.
Selain menjadi objek penelitian arkeologi, keberadaannya juga perlu dilindungi sebagai cagar budaya yang merepresentasikan sistem sosial egaliter pada masa megalitikum.
Hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang mengenai temuan tersebut. ***