KONTEKS.CO.ID - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Rudi Darmoko melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste, pada Kamis 14 Agustus 2025.
Ditemani Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny Vily Rudi Darmoko, Kapolda NTT menginjakan kaki di Pos Pengamanan (Pos Pam) Motaain, Pos Pengamanan Perbatasan TNI RI–RDTL, dan Pos PNTL Batu Gede.
Kedatangan rombongan disambut hangat para personel Polri, TNI, dan anggota Polícia Nacional de Timor-Leste (PNTL). Sebagai bentuk kepedulian pimpinan, Kapolda menyerahkan tali asih dan bantuan paket sembako kepada seluruh personel yang bertugas di perbatasan.
Baca Juga: Kisah Ali Akbar, 50 Tahun Menjajakan Koran Berbuah Order of Merit dari Pemerintah Prancis
Hal ini bertujuan memompa semangat dan kesejahteraan aparat di perbatasan.
Di Pos Pam Motaain, Kapolda berdialog langsung dengan personel dari Polsek Tasifeto Timur, Pos Pam Brimob, dan anggota TNI serta PNTL. Kapolda menanyakan kendala yang dihadapi selama bertugas.
Dari laporan yang diterima, 8 personel Polsek Tasifeto Timur mengamankan wilayah yang terdiri dari 8 dusun dengan kegiatan patroli rutin dua kali dalam sebulan.
Baca Juga: Setelah Hampir 10 Tahun, Cristiano Ronaldo Akhirnya Lamar Georgina Rodriguez! Ini Alasannya
Situasi relatif kondusif, pasokan air lancar, dan kasus yang paling sering terjadi adalah penganiayaan.
Kepada personel Brimob yang telah bertugas selama tiga bulan dengan kekuatan 15 anggota, Kapolda juga menanyakan langsung kondisi dan kebutuhan mereka di lapangan.
Salah satu personel, Aipda Dias, menyampaikan keinginan agar masa penugasan di perbatasan diperpanjang dari tiga bulan menjadi enam bulan.
Baca Juga: IHSG Sempat Sentuh Level 8.000 saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Tak hanya fokus pada keamanan, Kapolda juga mengapresiasi inisiatif anggota dalam memanfaatkan lahan pekarangan Pos Pam untuk menanam aneka jenis sayuran sebagai bagian dari program mendukung ketahanan pangan.
“Ini contoh yang baik. Selain menjaga perbatasan, kita juga bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan,” kata Kapolda. ***