Seusai menembak, pelaku kabur menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, aksi ini diduga berkaitan dengan jaringan KKB pimpinan Paku Wanimbo—salah satu tokoh yang disebut aktif dalam serangan terhadap warga sipil.
Kekerasan Terus Berulang
Baca Juga: Didukung Syifa Hadju, El Rumi Makin Percaya Diri Hadapi Jefri Nichol di Ring Tinju JCC
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa tindakan ini merupakan bentuk kekerasan sistematis yang menargetkan warga tak bersenjata.
"Aparat masih melakukan penyelidikan intensif dan mengutuk keras aksi tak berperikemanusiaan ini," kata Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Minggu 13 Juli 2025.
Peristiwa ini semakin memperlihatkan bahwa ancaman terhadap keselamatan warga sipil di Papua belum mereda.
Kekerasan bukan hanya terjadi di pelosok pegunungan, tapi kini juga menyasar kawasan pusat aktivitas ekonomi seperti pasar.
Baca Juga: Sore: Istri Dari Masa Depan Trending di X! Ini Sinopsis dan Daftar Pemain Lengkapnya
Serangkaian penembakan oleh KKB di Puncak Jaya menjadi pengingat keras bahwa keamanan di wilayah Papua masih rapuh.
Korban terus berjatuhan, dan pola serangan terhadap warga biasa semakin terang.
Aparat keamanan dituntut tidak hanya bereaksi, tapi membangun sistem perlindungan nyata bagi masyarakat sipil.
Dengan dua nyawa melayang hanya dalam 48 jam, publik menanti langkah konkret dan terukur dari negara untuk memastikan Papua bukan lagi medan kekerasan yang tak kunjung usai.***