daerah

Ikan Cirata Disebut Tak Layak Konsumsi, Begini Kata Dedi Mulyadi: Citarum harus Segera Dibenahi

Minggu, 13 Juli 2025 | 10:48 WIB
Dedi Mulyadi ungkap bahwa kondisi air di sejumlah waduk di wilayahnya sudah sangat keruh. (Instagram @dedimulyadi71)

 

KONTEKS.CO.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang menilai bahwa kualitas ikan dari Waduk Cirata sudah tak layak konsumsi karena diduga mengandung merkuri dalam kadar tinggi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun mengungkapkan bahwa kondisi air di sejumlah waduk di wilayahnya sudah sangat keruh, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.

Selain kualitas air, Dedi juga menyoroti keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di beberapa waduk di Jawa Barat, seperti Waduk Cirata, Jatiluhur, dan Saguling, yang dinilainya sudah melebihi kapasitas, sehingga perlu dinormalisasi.

Baca Juga: Daftar 14 dari 26 Merek Beras Premium Terindikasi Curang, Salah Satunya Wilmar Group

“Harus kita selesaikan secara bersama, dan itu harus mulai dari hulu. Citarum harus segera dibenahi, mulai dari Gunung Wayang, Gunung Windu, kemudian aliran sungainya harus dibersihkan,” ungkap Dedi usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Cianjur ke-348 di Gedung DPRD Cianjur, Sabtu 12 Juli 2025.

"Citarum harus bebas dari bakteri dan merkuri," tegasnya.

Menurut Dedi, penataan KJA dan perbaikan kualitas air dapat berdampak positif dan menguntungkan bagi pembudidaya ikan.

“Saya pernah punya pengalaman jadi bupati. Ketika kerambanya dinormalisasi, airnya menjadi jernih, produktivitas ikannya menjadi baik, harga ikannya juga baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Waspada Hujan Disertai Petir Sore Ini, Cek Prakiraan Cuaca Jabodetabek 13–14 Juli 2025

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan kekhawatirannya terhadap kualitas ikan dari Waduk Cirata yang diduga tercemar merkuri dalam kadar tinggi.

Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari para petani ikan KJA yang merasa dirugikan dan khawatir akan keberlangsungan usaha mereka.

Para petani ikan mendesak pemerintah agar tidak hanya menyampaikan peringatan terkait pencemaran merkuri, tetapi juga memberikan solusi nyata demi keberlangsungan hidup mereka.***

Tags

Terkini