• Senin, 22 Desember 2025

12 Kabupaten di Papua Rawan Konflik Pemilu 2024, Kapolda Minta Sistem Noken Dikurangi

Photo Author
- Selasa, 11 Juli 2023 | 14:52 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri sebut 12 kabupaten rawan konflik Pemilu 2024 (Dok Polda Papua)
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri sebut 12 kabupaten rawan konflik Pemilu 2024 (Dok Polda Papua)

KONTEKS.CO.ID - Polda Papua memetakan 12 kabupaten di Bumi Cendrawasih masuk dalam kategori rawan konflik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

12 Kabupaten yang dipetakan Polda Papua dalam daftar kategori rawan konflik Pemilu 2024 yakni, Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Nduga, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Tolikara, dan Yalimo.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan perlunya mengurangi penggunaan sistem noken khususnya di 12 kabupaten yang rawan konflik Pemilu 2024.

Sebab, noken dianggap sebagai pemicu terjadinya konflik yang berpotensi mengakibatkan adanya korban jiwa.

Menurut Fakhiri, dalam sistem noken para pelaku politik dapat merebut suara yang tersisa dan hak tersebut menjadi perhatian serius untuk keamanan dan keselamatan masyarakat.

"Karena mereka merebut sisa suara. Para pelaku politik ini ia memasarkan pemilu. Ini kalau bisa one man one vote atau satu orang satu suara,“ ujar Fakhiri dalam keterangan tertulis, Selasa 11 Juli 2023.

Lantaran itu, Fakhiri menyebutkan bahwa 12 Kabupaten tersebut menjadi lokasi yang diantisipasi Polda Papua agar tidak adanya konflik yang berdampak pada Pemilu 2024.

Pihaknya, kata Fakhiri, berharap penggunaan sistem ikat noken dapat dikurangi lantaran dikhawatirkan menjadi pemicu konflik.

"Pemerintah daerah setempat bersama Komisioner KPU dan Bawaslu untuk dapat mengontrol Daftar Pemilih Tetap, kalau bisa pemilu dilakukan One Man One Vote atau Satu Orang Satu Suara,” pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X