KONTEKS.CO.ID - Kisah Kanitbinpolmas Polres Lamongan, Aipda Purnomo kembali menarik perhatian publik.
Ya, Aipda Purnomo dikenal karena kebaikannya rela merawat ratusan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga anak-anak terlantar.
Kekinian, Aipda Purnomo yang memiliki Yayasan Berkah Bersinar Abadi itu diusulkan publik menjadi salah satu kandidat penerima Hoegeng Awards 2023.
Pemilik akun YouTube 'Purnomo Belajar Baik' itu diusulkan dalam Hoegeng Awards 2023 melalui formulir digital https://dtk.id/hoegengawards2023.
Sosok yang mengusulkan adalah Nela Ayu Sevia, mahasiswi asal Lamongan yang kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Jawa Timur.
Nela merupakan salah satu mahasiswi penerima beasiswa dari Aipda Purnomo.
Menurut Nela, sosok Aipda Purnomo adalah polisi yang baik hati karena suka membantu orang tidak mampu.
Tak hanya merawat ODGJ, Aipda Purnomo juga banyak membantu anak yatim piatu kaum dhuafa dengan kegiatan bernama 'amplop senyum' tiap hari Jumat.
"Terus kalau ada bencana-bencana juga selalu ikut serta berdonasi, ikut terjun ke lapangan langsung. Seperti di Lamongan kemarin ada banjir, itu juga ikut bantu," kata Nela menukil detikcom, ditulis Rabu 7 Juni 2023.
Rawat Ratusan ODGJ
Dalam artikel yang ditulis Konteks.co.id, Yayasan Berkah Bersinar Abadi menjadi penyelamat bagi para orang dalam gangguan jiwa.
-
Mereka yang dibuang keluarganya, bahkan yang tidak dapat menjalani perawatan medis karena keterbatasan biaya mendapatkan kelayakan penanganan di tangan Aipda Purnomo.
“Totalnya per hari ini 147 yang dirawat,” sebut Purnomo dalam tayangan video di channel YouTube-nya, dilihat kembali, Rabu 7 Juni 2023.
Menurut Purnowo, kebanyakan ODGJ yang dirawatnya memiliki masalah mental karena keturunan, faktor ekonomi akibat pandemi, serta persoalan keluarga.
Dalam perawatan Purnomo, rata-rata dalam seminggu para ODGJ itu sudah memiliki kemajuan kesehatan mental.
Yayasan sekaligus rumah Purnomo ini memberikan pelayanan kesehatan. Mulai dari rutin tiap harinya untuk mengecek tensi, perawatan dengan mendatangkan dokter spesialis, maupun rujukan rehabilitasi.
Seluruh pelayanan kesehatan itu diberikan gratis oleh Purnowo kepada ODGJ yang dirawatnya.
“Di sini semua gratis, kecuali yang memang dititipkan dikenakan biaya untuk subsidi silang. Tapi, memang selebihnya dari hasil YouTube,” pungkas Aipda Purnomo. ***
