KONTEKS.CO.ID - Sebuah video viral seorang wanita mengaku istri polisi yang bertugas di Polda NTT menangis dan meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beredar luas di media sosial.

Tak sendirian, wanita mengaku istri polisi di Polda NTT itu meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi kedua anaknya yang masih kecil.

Wanita mengaku istri polisi di Polda NTT itu menangis dan memohon bantuan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas permasalahan keluarganya.

Dalam video dia mengatakan, sedang mencari keadilan demi pendidikan anak-anaknya.

Wanita dalam video berserta dua anaknya itu mengatakan nama suaminya berinisial NRP.

"Bapak Kapolri, saya istri dari seorang anggota kepolisian sangat memerlukan bantuan untuk permasalahan anak-anak saya, sebab anak-anak saya sudah lama tidak bersekolah," ujar wanita dalam video itu dilihat Senin 13 Maret 2023.

Bantuan yang dia minta lantaran anak-anaknya kini sudah tidak bersekolah.

"Anak saya yang pertama dikeluarkan dari sekolah masa kelulusan SMP. Anak kedua dan ketiga tidak sekolah," ujarnya.

"Saya sedih anak-anak harus terima situasi seperti ini. Mental anak-anak saya sudah sangat terpuruk," imbuhnya.

Tak hanya itu, dia mengaku rumah yang ditinggalinya kini sudah disita.

"Rumah kami sebagai tempat tinggal disita. Kemana lagi saya harus cari keadilan. Saya mohon bantuan bapak Kapolri demi masa depan anak-anak saya," pintanya.

"Saya sebagai Bhayangkari selalu mengikuti dan mendampingi keinginan suami saya sehingga uang keluarga saya pun ketika suami pinjam sebesar Rp 800 juta untuk keperluan suami saya, saya berusaha pinjamkan," sambungnya.

Menurut wanita itu, hingga kini tidak ada itikad baik dari suaminya itu.

"Saya berjuang untuk kepastian pendidikan anak-anak saya. Ke mana lagi saya harus cari keadilan. Saya mohon pertolongan bapak Kapolri yang saya hormati demi masa depan anak-anak saya," kata dia.

Terkait video yang beredar tersebut, Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy, mengkonfirmasi.

Menurut Ariasandy, masalah wanita dan polisi di Polda NTT itu sudah berlangsung satu bulan lalu.

Kekinian, kata Ariasandy, masalah tersebut sudah ditangani Propam Polda NTT.

"Sementara ditangani oleh Propam Polda NTT dan diupayakan selesaikan internal karena masalah pribadi," kata Ariasandy.

Menurut informasi yang diterima redaksi, wanita dalam video yang mengaku istri polisi itu sudah sempat menikah dengan orang Korea dan Malaysia.***