KONTEKS.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons tewasnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat yang diduga ditabrak rombongan pengawalan mobil pejabat teras kepolisian dari Jakarta.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab unggahan Instagram advokat sekaligus Dosen Unsur, Yudi Junadi terkait tewasnya mahasiswi Unsur bernama Selvi Amalia Nuraeni, pada Selasa 24 Januari 2023.
Tabrak lari diduga oleh iringan mobil pejabat yang menewaskan mahasiswi Unsur bernama Selvi Amalia Nuraeni itu hingga direspons Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur pada Jumat 20 Januari 2023 sekitar pukul 14.45 WIB.
"Terima kasih informasinya, kita cek segera," tulis akun instagram @listyosigitprabowo, Rabu 25 Januari 2023.
Kabar mengenai tewasnya Selvi Amalia Nuraeni ini juga sempat diunggah ulang oleh akun twitter @mazzini_gsp dan menuai respons ribuan netizen.
Hingga kini, kasus tabrak lari tersebut belum terang benderang terkait pelaku maupun iringan mobil yang menabrak korban.
"Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswa kami di FH Unsur, pada jumat (01/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap," tulis akun @yudi_junaidi, dikutip Rabu 24 Januari 2023.
Yudi menilai, pihak berwajib setempat tidak serius bahkan terkesan menutup-nutupi kasus ini.
"Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya. Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo," ujarnya.
"Bila bapak Kapolres @donihermawan02 tidak sanggup lakukan tangani kasus tersebut serahkan saja perkaranya ke Mabes Polri. Dan, tidak perlu bikin pernyataan yang yang ganjil dan tidak masuk akal," lanjut Yudi.
Menurut Yudi, sudah ditemukan bukti yang cukup berdasarkan hasil investigasi independen dari keluarga korban.
"Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup.
Jangan karena salah penanganannya karena faktor 'atasan bawahan', kasus Musibah malah jadi heboh," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan menjelaskan kronologi tabrak lari tersebut. Selengkapnya di sini.***