Kemudian jalan nasional Wonosobo-Kaliangkrik tertutup material longsor dengan panjang 6 meter dan tinggi 15 meter.
Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa itu sempat menghambat mobilitas penduduk. Saat ini, Abdul menambahkan, jalan tersebut sudah dapat dilalui.
Sementara itu, 5 rumah di Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang rusak terdampak pergerakan tanah. Akses jalan desa sempat terputus karena terkena material.
Tanah longsor yang berdampak pada akses jalan juga terjadi di Desa Somogede, Kecamatan Wadaslintang. Selain itu, material longsor juga menutup aliran air.
Berikutnya tanah longsor berdampak pada rumah warga yang bersebelahan dengan gedung sekolah. Rumah dan sekolah yang berada di lereng tebing terdampak material longsoran hingga mengalami kerusakan di bagian dinding dan atap.
Tim gabungan segera melakukan antisipasi demi meminimalisir dampak buruk.
"Terakhir, derasnya aliran sungai yang meluap akibat hujan selama lebih dari 10 jam telah menerjang jembatan hingga rusak. Peristiwa itu terjadi di jalan Desa Karanganyar menuju Desa Andonglawak," jelasnya.
"Selain jembatan hancur, tanggul irigasi persawahan juga jebol sepanjang 25 meter hingga banjir menggenangi areal persawahan," tandasnya.