Sebelumnya, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, dugaan keberadaan titik jatuh telah didapatkan di Selat Madura.
Dugaan lokasi jatuh pesawat tersebut didapatkan dari gambar sonar yang ditampilkan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Dikatakan Dwika, pesawat buatan Amerika Serikat (AS) itu baru dilakukan perawatan.
“Relatif masih sangat layak, karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022,” ujarnya.
Menurut Dwika, pesawat tersebut masuk dan digunakan di lingkungan AL sejak 2013 silam. Saat kecelakaan, pesawat itu sedang melaksanakan kegiatan latihan.
“Kebetulan sedang melaksanakan latihan antiserangan udara,” ucap dia.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Juanda di Surabaya pada pukul 08.45 WIB sebelum akhirnya mengalami hilang kontak sepuluh menit setelahnya.
Meski pesawat resmi dinyatakan jatuh pada pukul 09.30 WIB, namum belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat.