• Minggu, 21 Desember 2025

9 Bulan Memimpin Bandung, Farhan Dikritik Guru Besar, Tapi Dianggap Masih Disayang dan On Track

Photo Author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 09:30 WIB
Forum Profesor Bandung bahas Kinerja Farhan Erwin di 9 Bulan Pemerintahan. (Instagram @hmfarhanbdg)
Forum Profesor Bandung bahas Kinerja Farhan Erwin di 9 Bulan Pemerintahan. (Instagram @hmfarhanbdg)


KONTEKS.CO.ID - Sembilan bulan memimpin Kota Bandung, Wali Kota Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin jadi sorotan kalangan akademisi.

Indonesian Politic Research and Consulting atau IPRC mengundang para guru besar dari sejumlah kampus untuk menguliti kinerja duet ini dalam Forum Professor Catatan Kritis Akhir Tahun 2025 dan Proyeksi 2026 yang digelar di Hotel Grandia, Bandung.

Diskusi ini bukan sekadar mengkritik, tapi juga jadi ruang sayang versi akademisi. Kritik tajam, tapi tujuannya jelas agar Bandung bisa beres pelan tapi pasti.

Baca Juga: Choi Jin Hyuk dan Oh Yeon Seo Pamer Chemistry di Positively Yours, Romansa Satu Malam yang Bikin Baper

Banjir Jadi PR Utama, Tapi Masih Fase Awal

Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Harun Al Rasyid, menyoroti persoalan klasik yang belum tuntas, yakni banjir.

Menurutnya, langkah Farhan masih berada di fase awal dan butuh konsolidasi serius.

Terlebih, Farhan juga harus menghadapi persoalan nonteknis yang cukup berat setelah Wakil Wali Kota Erwin terseret kasus dugaan meminta proyek. Harun berharap hal itu tidak mengganggu fokus utama Pemkot Bandung.

“Drainase itu harus beres. Persoalan di luar teknis sudah cukup berat, mudah mudahan tidak merambat. Sekarang saatnya konsolidasi,” ujar Harun.

Baca Juga: PBSI Tetap Waspada Meski Juara SEA Games 2025, Ricky Soebagdja: Persaingan Bulu Tangkis Dunia Makin Panas

Dia juga menekankan pentingnya pengawasan publik agar proyek pemerintah tidak berujung masalah hukum.

“Kita hajar banjir dulu, tapi harus ada yang mengawasi,” tegasnya.

Akademisi Minta Program Prioritas Jelas

Guru Besar UPI Prof Cecep Darmawan menilai banjir memang mendesak, tapi masalah lain seperti jalan rusak, sampah, parkir liar, konflik lahan, hingga pengelolaan ikon wisata juga tidak boleh diabaikan.

Sementara itu, Guru Besar Unpad Prof Muradi menilai Forum Profesor hadir untuk menjembatani kampus dan Pemkot.

“Supaya tetap on the track, ada nyambut bola dari kampus dan ketemu dengan Pemkot secara teknis,” ucapnya.

Baca Juga: Dearly Djoshua Klaim Sudah Menikah secara Ketuhanan dengan Ari Lasso, Cek Pengakuan Orang Terdekat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X