• Senin, 22 Desember 2025

Mulai Panik karena Kelaparan, Warga Sibolga Jarah Alfamidi, Polisi Cuma Bisa Melihat

Photo Author
- Sabtu, 29 November 2025 | 23:24 WIB
Tangkapan layar video viral memperlihatkan masyarakat korban banjir dan tanah longsor melakukan penjarahan di Sibolga karena bantuan tak juga datang. (Foto: Capture X Yom N’Friends)
Tangkapan layar video viral memperlihatkan masyarakat korban banjir dan tanah longsor melakukan penjarahan di Sibolga karena bantuan tak juga datang. (Foto: Capture X Yom N’Friends)

KONTEKS.CO.ID – Viral video di media sosial yang memperlihatkan masyarakat menjarah minimarket Alfamidi.

Diunggah pada Sabtu 29 November 2025 oleh pemilik akun X Yom N’Friends, tampak warga mengambil barang-barang yang dijual di minimarket tersebut.

Menurut pengunggah, masyarakat terpaksa menjarah karena kekurangan makanan selama beberapa hari setelah akses bantuan terputus.

Baca Juga: KAI Operasi Kereta Khusus Petani dan Pedagang Mulai 1 Desember 2025: Berikut Ini Syarat dan Tarifnya

Masih berdasarkan keterangan akun X Yom N’Friends, lokasi kejadiannya di Kota Sibolga.

“Mulai panik kelaparan warga korban banjir Sibolga jarah Alfamidi,aksi ini dipicu krn kekurangan makanan slma bbrp hr serta akses bantuan logistik terputus&dinilai lambat,” cuitnya.

“Pemerintah hrs secepat'y menyalurkan bantuan darurat scra merata utk mencegah situasi serupa ditempat lain,” tegasnya.

Baca Juga: Viral Kasus Tumbler Hilang di KRL? Begini Cara Lapor KAI dan Prosedur Pengambilannya!

Dalam video berdurasi 33 detik, warga terlihat beramai-ramai memasuki minimarket dan mengambil berbagai kebutuhan pokok yang ada.

Sedangkan polisi yang ada di lokasi tidak bisa berbuat banyak. Petugas tak bisa berbuat banyak untuk menghentikan aksi massa.

Informasi yang tersedia menyebutkan, bantuan dari Pemprov Sumatra Utara belum menjangkau semua titik terdampak bencana alam.

Baca Juga: Samsung Galaxy XCover7 Pro: Smartphone Tangguh untuk Aktivitas Ekstrem dan Sehari-hari

Banyak warga mengaku belum menerima pasokan pangan sejak bencana banjir dan tanah longsor menerjang awal pekan ini. Kondisi itu diperparah keterbatasan transportasi yang membuat distribusi bantuan ke daerah terisolasi terhambat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatra Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengonfirmasi aksi penjarahan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X