• Senin, 22 Desember 2025

3.362 Warga Solok Terdampak Banjir Parah, Debit Sungai Terus Naik hingga Ditetapkan Status Tanggap Darurat

Photo Author
- Jumat, 28 November 2025 | 05:18 WIB
Petugas BPBD Kota Solok mevakuasi warga terdampak banjir, Kamis, (27/11/2025). (KONTEKS.CO.ID/Dok. BPBD Kota Solok)
Petugas BPBD Kota Solok mevakuasi warga terdampak banjir, Kamis, (27/11/2025). (KONTEKS.CO.ID/Dok. BPBD Kota Solok)

Padang Pariaman dan Opsi Modifikasi Cuaca

Kondisi serupa turut terjadi di Kabupaten Padang Pariaman. Pemerintah daerah telah mengaktifkan pos komando kedaruratan, membuka pos pengungsian, dan melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.

Melihat pola hujan ekstrem yang hampir merata di Sumbar, Sekretaris Utama BNPB, Rustian menyampaikan kemungkinan diterapkannya Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengendalikan curah hujan.

“Hampir seluruhnya sekarang ini hujan ekstrem yang mengakibatkan banjir dan longsor. Jadi kami memiliki operasi modifikasi cuaca. Jika memang cuaca sangat ekstrem maka operasi modifikasi cuaca ini akan dilakukan untuk memindahkan turunnya hujan ke tempat lain,” ungkap Rustian.

Baca Juga: Update Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut: 43 Orang Meninggal, 88 Masih Hilang

Ia menambahkan, bila hujan tetap terjadi di wilayah terdampak, koordinasi lintas instansi harus terus diperkuat. Kepala daerah, BPBD, OPD terkait, bersama TNI dan Polri diminta memastikan langkah penanggulangan dilakukan secara cepat dan terukur.

Usai meninjau sejumlah titik banjir dan longsor di Solok, Rustian bersama Wakil Gubernur Sumbar melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pesisir Selatan untuk melihat kondisi pascabencana serta berdialog dengan warga terdampak.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X