Sementara itu, dalam rapat tingkat menteri yang diselenggarakan secarar virtual sore ini, Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Vasko Ruseimy, menyampaikan, jajarannya dari unsur organisasi perangkat daerah bersama TNI dan Polri terus melakukan operasi penanganan darurat.
“Data terakhir di Sumatra Barat, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang dan warga terdampak sekitar 12.000 jiwa,” kata Vasko.
Pada kesempatan itu, Vasko menambahkan, beberapa tantangan yang dihadapi di antaranya pembersihan material, akses komunikasi dan perbaikan darurat infrastrutkur vital.
Baca Juga: Update Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut: 43 Orang Meninggal, 88 Masih Hilang
“Titik longsor di badan jalan yang amblas, pohon tumbang di beberapa kabupaten dan kota,” katanya.
Terkait dengan penetapan status, ia menjelasan, pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat dan juga beberapa kabupaten dan kota yang terdampak cuaca ekstrem.
"Sejumlah wilayah akan menyusul dalam penetapannya," ujar Wagub.***
Artikel Terkait
Kementerian PU Gerak Cepat Pulihkan Jalan Nasional Sumut yang Lumpuh Total Akibat Longsor dan Banjir
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut: 34 Orang Meninggal, 52 Masih Hilang
Update Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut: 43 Orang Meninggal, 88 Masih Hilang
Longsor dan Banjir Bandang Terjang Humbang Hasundutan, 5 Orang Meninggal dan 4 Orang Hilang