• Senin, 22 Desember 2025

Terkuak, Sumber Bahaya yang Memicu Banjir dan Longsor Empat Wilayah Sumatra Utara

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 12:47 WIB
Longsor di Sibolga. (BNPB)
Longsor di Sibolga. (BNPB)

KONTEKS.CO.ID - BMKG melalui TCWC Jakarta mengungkapkan banjir dan longsor yang mengepung wilayah Tapanuli Raya dalam dua hari terakhir dipicu dua sistem cuaca signifikan.

Dua sistem itu adalah Siklon Tropis KOTO yang terbentuk di Laut Sulu serta Bibit Siklon 95B yang terpantau di Selat Malaka.

Kombinasi keduanya memicu hujan ekstrem dan angin kencang di sebagian besar Sumatra bagian utara.

Baca Juga: Negosiasi Utang Kereta Cepat, Rosan Boyong Menkeu Purbaya Hadapi China

Bibit Siklon 95B menghasilkan awan konvektif tebal yang menutupi Aceh hingga Sumatera Utara, memicu hujan deras berkepanjangan.

Pada saat bersamaan Siklon Tropis KOTO memperkuat pembentukan awan hujan lewat pola belokan angin, serta penarikan massa udara basah dari barat Indonesia.

Efek ganda inilah yang membuat hujan jatuh tanpa jeda dan memperburuk kondisi di banyak kabupaten.

Baca Juga: Persempit Ruang Gerak Pengemplang, DJP Gandeng Otoritas Pajak dari 7 Negara

Dalam prakiraan cuaca untuk periode 25 November pukul 19.00 WIB hingga 26 November pukul 19.00 WIB, BMKG memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat di Aceh, Sumut, Sumbar, dan Riau.

Angin kencang juga diprediksi dominan di Aceh dan Sumut.

Selain itu, gelombang tinggi 2,5–4 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka serta sejumlah perairan timur Sumut.

Baca Juga: Polda Jateng Resmi Copot Jabatan AKBP Basuki dalam Kasus Tewasnya Dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi

Sementara, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menjelaskan pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah di kawasan Tapanuli Raya.

Hal itu untuk percepatan penanganan darurat, mulai pendataan, distribusi bantuan hingga pembukaan akses jalan yang terputus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Sumber: BNPB

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X