KONTEKS.CO.ID – Operasi pencarian 16 warga korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, memasuki hari terakhir pada Selasa, 25 November 2025.
"Ratusan personel gabungan bersama 25 unit alat berat dikerahkan untuk menyisir sektor C," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta.
Sektor C adalah area paling bawah atau “lidah longsoran” yang diyakini menjadi lokasi terakhir keberadaan para korban.
Baca Juga: Update Longsor Banjarnegara, Pencarian 16 Korban Tertimbun Terkendala Alat Berat
Sebelumnya, pencarian di sektor A dan B telah dilakukan secara menyeluruh dan telah ditemukan beberapa korban dalam kondisi tidak bernyawa.
"Kini, harapan tertuju pada sektor C, yang menjadi penentu dari rangkaian panjang upaya pencarian dan penyelamatan selama sepuluh hari," ujarnya.
Kondisi medan di lokasi bukanlah tantangan yang ringan. Tanah yang masih labil dan berlumpur, ketebalan material longsor lebih dari 10 meter, ditambah kandungan air yang tinggi, terus menguji stamina dan ketekunan para personel di lapangan.
Baca Juga: UPDATE Longsor Banjarnegara: Warga Hilang Masih 16 Orang, Operasi SAR Ditambah Tiga Hari
"Upaya pengurangan air dilakukan melalui pembuatan sodetan," katanya.
Sedangkan operasi modifikasi cuaca (OMC) membantu menghalau awan demi mencegah turunnya hujan agar proses pencarian dapat berlangsung lebih aman dan efektif.
"Semua langkah ini menjadi bagian penting dari babak akhir operasi SAR hari ini," ujarnya.***
Artikel Terkait
Update Longsor Banjarnegara: Korban Meninggal Jadi Tiga Orang, 25 Masih Hilang
Operasi Pencarian Longsor Banjarnegara Dilanjutkan, Cari 25 Korban yang Masih Hilang
Update Longsor Banjarnegara: Tim Gabungan Temukan 12 Korban Tewas, 16 Orang Masih Hilang
UPDATE Longsor Banjarnegara: Warga Hilang Masih 16 Orang, Operasi SAR Ditambah Tiga Hari
Update Longsor Banjarnegara, Pencarian 16 Korban Tertimbun Terkendala Alat Berat