Soal Suksesi, Putra PB XIII Hangabehi Minta Dukungan dan Doa untuk Masa Depan Keraton

KONTEKS.CO.ID – Suasana duka masih menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat usai wafatnya Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII.

Putra tertua mendiang PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat atas doa dan dukungan yang diberikan selama masa berkabung.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah hadir untuk bertakziah dan mendoakan swargi dalem Sinuhun Paku Buwono XIII,” ujar Hangabehi di kawasan Manahan, Jumat 7 November 2025.

Baca Juga: Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Airsoft Gun dengan Tulisan Welcome to Hell

Menurutnya, kehadiran masyarakat yang turut berduka memberi kekuatan tersendiri bagi keluarga besar Keraton dalam melewati masa sulit ini.

Hangabehi juga mengungkapkan apresiasinya kepada semua pihak yang telah membantu prosesi pemakaman sang ayah, mulai dari penyemayaman di Sasana Parasdya hingga pemberangkatan ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri.

“Kami mohon maaf bila kirab dari Solo ke Imogiri sempat mengganggu beberapa rute. Doa dan dukungan masyarakat benar-benar menguatkan kami,” ucapnya.

Ia menegaskan, keluarga besar Keraton masih akan melanjutkan masa berkabung sembari membicarakan masa depan kepemimpinan setelah wafatnya PB XIII.

Baca Juga: PBSI Coret Jojo dan Fajar-Fikri Demi Regenerasi Pemain di SEA Games 2025 Thailand

Soal PB XIV atau Suksesi Keraton Masih Dibahas Keluarga Inti

Terkait PB XIV atau proses suksesi, Hangabehi menjelaskan bahwa hal itu masih dibicarakan dalam lingkup keluarga inti dan belum ada keputusan resmi yang diumumkan.

“Semua masih dimusyawarahkan di dalam keluarga. Saya terus berkomunikasi dengan adik saya untuk membicarakan kelangsungan Keraton,” katanya.

Ia juga berharap masyarakat dapat memberi ruang dan waktu bagi keluarga untuk menentukan langkah terbaik bagi keberlanjutan Keraton Kasunanan Surakarta.

Baca Juga: Film Luar Negeri Dominasi Bioskop, Saleh Daulay Sebut Dugaan Monopoli dan Desak Revisi Regulasi

Lebih jauh, Hangabehi mengajak masyarakat untuk terus mendukung peran Keraton sebagai penjaga budaya dan pelestari adat Jawa.