• Senin, 22 Desember 2025

Makna Kerbau dalam Adat Toraja, Satu Ekor Harganya Bisa Miliaran Rupiah

Photo Author
- Selasa, 4 November 2025 | 06:33 WIB
Suasana pasar hewan di Toraja saat kerbau memiliki harga yang tinggi. (Istimewa)
Suasana pasar hewan di Toraja saat kerbau memiliki harga yang tinggi. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Kerbau dalam budaya Toraja memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar hewan ternak.

Dalam masyarakat Toraja kerbau menjadi unsur utama dalam upacara adat Rambu Solo.

Itu adalah ritual penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal dunia.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja

Karena perannya yang sangat penting, harga kerbau Toraja bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah per ekor.

Keberadaan kerbau dalam setiap prosesi Rambu Solo juga dianggap sebagai simbol status sosial pemiliknya.

Semakin banyak dan semakin langka jenis kerbau yang dikorbankan, semakin tinggi pula kedudukan keluarga yang melaksanakan upacara tersebut.

Baca Juga: Pajak Khusus dan Kawasan Industri Tembakau Ditargetkan Mulai Desember, Tekan Rokok Ilegal

Inilah salah satu alasan mengapa kerbau Toraja begitu bernilai dan dihormati.

Dalam pemakaman besar, terutama bagi kalangan bangsawan, jumlah kerbau yang disembelih dapat mencapai puluhan bahkan ratusan ekor.

Dagingnya kemudian dibagikan kepada warga sekitar sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan bagi almarhum.

Baca Juga: Banding Malaysia Ditolak FIFA, Tujuh Pemain Naturalisasi Tetap Diskors

Setiap jenis kerbau memiliki tingkatan nilai dan makna tersendiri, yang dapat dilihat dari bentuk tanduk, ukuran tubuh, serta pola warna kulitnya.

Karena itu, setiap pesta adat di Toraja selalu menjadi ajang menampilkan berbagai jenis kerbau langka yang mungkin tidak ditemukan di daerah lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X