• Senin, 22 Desember 2025

Gempa M4,9 Bekasi, 41 Rumah di Karawang Rusak dan 111 Jiwa Terdampak

Photo Author
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 07:13 WIB
Rumah rusak di Karawang akibat gempa M4,9 Kabupaten Bekasi. (KONTEKS.CO.ID/Dok. BPBD Karawang)
Rumah rusak di Karawang akibat gempa M4,9 Kabupaten Bekasi. (KONTEKS.CO.ID/Dok. BPBD Karawang)
KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 41 rumah rusak dan 111 jiwa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), terdampak gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Agustus 2025.
 
"[Ini] hasil laporan kaji cepat yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karawang," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.
 
Berdasarkan rincian data lapangan, kerusakan materil terjadi di enam kecamatan, yakni Telukjambe Barat sebanyak 6 rumah, Pangkalan 3 rumah, Tegalwaru 26 rumah, Klari 1 rumah, Ciampel 5 rumah, dan 1 aula di Tirtamulya.
 
 
Selain itu, sejumlah fasilitas umum turut terdampak, di antaranya 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, 2 musala, dan 2 gedung sekolah dasar negeri. Salah satunya adalah SDN di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding ruang kelas. 
 
"Aula serbaguna di kantor Kecamatan Pangkalan juga mengalami kerusakan di bagian plafon," ujarnya.
 
Meski banyak bangunan terdampak, hingga laporan ini diterima tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. Sebanyak 43 kepala keluarga atau 111 jiwa terdata terdampak, dengan kondisi sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing.
 
 
Satgas BPBD Kabupaten Karawang telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian bersama aparat desa, Muspika, Kasie Trantib Kecamatan, Babinsa, serta Bimaspolri. 
 
"Kebutuhan mendesak saat ini berupa logistik permakanan dan kebutuhan dasar lainnya," ujar Abdul Muhari.
 
Ia menyampaikan, sebagaimana arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, tim dari Kedeputian Penanganan Darurat segera berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
 
 
"BNPB menegaskan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama," katanya. 
 
Pendataan detail kerusakan serta kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X