Menurut Supriyono, salah satu perwakilan AMPB, agenda tersebut murni gagasan pribadi Husein.
“Sejak awal, aliansi tidak pernah menjadwalkan aksi susulan di Pati. Itu inisiatif pribadi Husein,” jelas Supriyono saat ditemui pada hari yang sama.
AMPB bahkan mengalihkan fokus gerakan mereka ke level nasional.
Mereka merencanakan aksi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Tuntutannya jelas: mendesak KPK segera menetapkan status hukum Bupati Sudewo terkait dugaan korupsi.
Arah Baru: Bergerak ke Jakarta
Tak hanya itu, AMPB kini membuka posko donasi.
Setiap warga bisa menyumbang mulai dari Rp 5.000 atau membantu menyediakan kendaraan untuk keberangkatan massa.
Rencananya, rombongan akan berangkat dari Pati pada 31 Agustus 2025 menuju Jakarta. Aksi unjuk rasa dijadwalkan berlangsung pada 2–3 September 2025.
Langkah ini menunjukkan bahwa meski tensi lokal mulai mereda pasca pembatalan demo jilid 2, eskalasi politik justru bergeser ke ranah nasional.
Batalnya aksi demonstrasi jilid 2 di Pati menjadi babak baru dinamika politik lokal.
Baca Juga: Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Istana: Penyakit Stadium 4
Di satu sisi, ada upaya menurunkan ketegangan demi menjaga stabilitas daerah.
Di sisi lain, muncul dorongan lebih keras agar kasus dugaan korupsi Bupati Sudewo segera mendapat kepastian hukum di tingkat nasional.
Bagaimanapun, arah gerakan masyarakat Pati masih akan terus berkembang.
Artikel Terkait
9 Gempa Guncang Bekasi sejak Rabu Malam, Plafon SDN Kutamaneuh Karawang Ambruk
Puluhan Rumah di Karawang Rusak Akibat Guncangan Gempa M 4,9 Bekasi
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Erupsi Sejak Kamis Dini Hari, Luncurkan Kolom Abu Setinggi 1 Km
Gempa Terkini: Sukabumi Diguncang Magnitudo 3,3
Gempa M3,6 Guncang Poso, Bikin Kaca Jendela Rumah Warga Bergetar