Menurutnya, Septian dikenal sebagai sosok yang cerdas, bersahaja, dan memiliki semangat tinggi dalam pengabdian.
“Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi rekan-rekan KKN-PPM Unit Manyeuw,” ujarnya.
Pihak UGM melalui DPKM dan Fakultas Teknik saat ini tengah menjalin koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Tim SAR, serta relawan setempat.
Koordinasi juga dilakukan dengan Kagama wilayah Maluku guna memastikan penanganan darurat, pendampingan psikologis, serta pemulangan jenazah ke daerah asal.***
Artikel Terkait
Cerita Mahasiswa Termuda UGM Lulus Sarja di Usia 19 Tahun, Begini Resepnya
Presiden Trump Menangguhkan Visa Mahasiswa Asing di Harvard
Skripsinya di UGM Bakal Dilaporkan Lagi, Jokowi: Silakan Saja!
Kisah Inspiratif, 3 Mahasiswa Prodi Kedokteran UGM Lulus dengan IPK Sempurna 4,00!