KONTEKS.CO.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menyebut, perusakan alam di kawasan Puncak, Bogor tidak bisa dimaafkan.
Bahkan, Dedi sempat menangis saat menertibkan lahan di Puncak. Dia mengatakan, kawasan pegunungan adalah sesuatu yang amat dihormati dan sakral bagi orang Sunda.
Hal itu pun sempat viral di media sosial. Terlebih Dedi menjelaskan terkait makna pegunungan bagi orang Jawa.
"Saya mungkin orang yang mengerti sebagai orang Sunda, orang Jawa juga sama, yang mengerti ajaran leluhur," ujar Dedi di kawasan Bogor, pada Maret 2025 lalu.
"Karena bagi orang Sunda dan orang Jawa, gunung itu sesuatu yang sakral, gunung itu sesuatu yang dihormati," imbuhnya.
Kekinian, Dedi kembali menyinggung tindakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah merusak alam di Jabar.
Baca Juga: Isu KDRT Baim Wong ke Paula Verhoeven Kian Santer, Pengacara Sebut Soal Bukti
Dedi menuturkan, peristiwa penertiban kawasan Puncak Bogor dalam kunjungan kerjanya di Kuningan, Jabar.
"Itu tidak bisa dimaafkan, karena gunung, laut, air, angin, itu adalah 'ibu' kita semua," kata Dedi sebagaimana dilansir dari YouTube Lembur Pakuan Channel, pada Minggu, 4 Mei 2025.
Dedi juga menyinggung kebiasaan warga yang tergolong memiliki tingkat ekonomi atas alias orang kaya, kerap pergi plesiran ke wilayah alam.
Kata dia, oknum pejabat 'orang kaya' yang dengan sengaja merusak alam untuk kepentingannya sendiri.
Baca Juga: 5 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per April 2025, Cocok untuk Aktivitas Harian
"Gunung membuat mata air yang menghidupi mereka, jadi apabila ada perusakan alam, sesungguhnya mereka tidak sadar, sedang menyakiti dirinya sendiri," sebut Dedi.
Artikel Terkait
Bakal Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sebut untuk Kembalikan Jati Diri
Gubernur Kaltim Nyeletuk Sebut Kang Dedi Mulyadi sebagai 'Gubernur Konten' di Rapat Komisi II DPR
Dedi Mulyadi Bongkar Siswa Nakal Tawuran, Sebut Orang Tua Rela Kirim Anaknya ke Barak Militer
Viral Siswa Ngeluh ke Sekolah Jalan Kaki, Dedi Mulyadi: Jagoan Pantang Minta Bantuan
Siswa Nakal di Jabar Dikirim ke Barak Militer TNI, Made Supriatma: Latihan Preman, Dibutuhkan Dedi Mulyadi Ketika Berkuasa Kelak