KONTEKS.CO.ID - Roberto Mancini mengungkapkan penyesalannya atas keputusan untuk meninggalkan kursi pelatih Timnas Italia dan bergabung dengan Arab Saudi.
Dalam wawancara dengan program berita Italia TG1, Mancini dengan tegas mengatakan jika diberi kesempatan untuk mengulanginya, dia tidak akan mengambil langkah yang sama.
Mancini, yang berhasil membawa Italia meraih gelar EURO 2020 pada 2021, sebenarnya sedang berada di jalur yang baik untuk membawa timnya lolos ke Euro 2024 ketika ia mengejutkan banyak pihak dengan mengundurkan diri pada Agustus 2023.
BACA JUGA: Reaksi Amorim setelah Hasil MU vs Bournemouth 0-3
BACA JUGA: Arne Slot Ambisi Pertahankan Liverpool di Puncak Liga Inggris saat Natal
Beberapa hari setelahnya, ia menerima tawaran melatih Timnas Arab Saudi dengan kontrak yang sangat menguntungkan.
"Saya tidak akan membuat keputusan itu lagi," kata Mancini.
"Secara teknis dan dalam dunia sepak bola, menjadi pelatih tim nasional Italia adalah pekerjaan terbaik yang ada. Jadi, tidak, saya tidak akan memilih hal yang sama lagi."
Kepergian yang Memicu Ketegangan
Keputusan Mancini untuk meninggalkan Italia memicu ketegangan dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Presiden Gabriele Gravina. Mancini mengakui ada kesalahpahaman yang mungkin terjadi antara dirinya dan pihak federasi.
"Mungkin kami tidak sepenuhnya saling memahami. Jika kami berbicara lebih banyak, bisa jadi semuanya berjalan berbeda. Namun, saya tidak menyimpan dendam terhadap Presiden," ujar Mancini.
Menanggapi Tuduhan Pindah karena Uang
Terkait dengan tudingan bahwa ia memilih Arab Saudi karena alasan finansial, Mancini menegaskan bahwa kisah hidupnya sudah cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Cerita saya sudah cukup jelas. Bagi mereka yang tidak tahu, bisa melihat kembali perjalanan saya. Setelah itu, mereka boleh bicara," katanya dengan tegas.
Karier Singkat di Arab Saudi
Meskipun sempat diharapkan membawa perubahan besar di Arab Saudi, masa Mancini sebagai pelatih timnas Arab Saudi berlangsung singkat.
Ia mengakhiri kontraknya pada Oktober 2024 setelah hanya menjalani 18 pertandingan, dengan catatan tujuh kemenangan, lima hasil imbang, dan enam kekalahan.
