KONTEKS.CO.ID – Presiden PSG Warning Kylian Mbappe. Ada apa? Untuk penjelasan selengkanya dari kisruh tersebut bisa disimak di sini.
Presiden PSG warning Kylian Mbappe. Akankah klub-klub yang sudah mengantre tanda tangan Mbappe harus siap-siap melayangkan tawaran?
Kabar mengejutkan dari Mbappe
Penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe mengejutkan sepak bola Prancis ketika dia menyatakan niatnya untuk meninggalkan klub ibu kota Prancis itu musim depan dengan status bebas transfer, bahkan menyebabkan presiden Prancis Emmanuel Macron mengkampanyekan agar dia tetap tinggal.
Bagaimana jika Mbappe mau pindah dari PSG ke klub lain pada bursa transfer musim panas 2023?
Pada Rabu, 5 Juli 2023 petang waktu Paris, Presiden Klub Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, mengatakan bahwa sang pemain b.isa pergi musim panas ini tetapi dia tidak bisa pergi dengan gratis.
Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi mengatakan Kylian Mbappe memiliki waktu dua pekan untuk memutuskan masa depannya dan 'pintu terbuka' baginya untuk pergi.
Pengusaha Qatar itu berbicara pada konferensi pers untuk mengonfirmasi kedatangan mantan pelatih Tim Nasional Spanyol Luis Enrique sebagai manajer baru klub, menggantikan Cristophe Gaultier.
Klub telah melihat penolakan Lionel Messi untuk memperpanjang masa tinggalnya di Parc des Princes, dan pemain Argentina itu kemudian pindah ke klub MLS Inter Miami dengan status bebas transfer.
Mbappe telah menyatakan niatnya untuk mengikuti jejak Messi pada musim panas mendatang, dengan meninggalkan klub ketika kontraknya berakhir, alih-alih menyetujui kontrak baru atau mengambil opsi satu tahun lagi.
Pesepakbola yang mengawali karier juniornya di klub AS Bondy lalu dilanjutkan ke AS Monaco itu dikabarkan sangat ingin bergabung dengan Real Madrid.
Presiden PSG sayangkan keputusan Mbappe
PSG menyambut dan mengatakan bersedia menjualnya sekarang daripada kehilangannya tahun depan, meskipun mereka tidak dalam posisi untuk memaksanya melakukannya.
Berbicara kepada media, Al-Khelaifi membahas masalah ini, dengan mengatakan: “Kami ingin dia (Mbappe) tetap tinggal, tetapi dia tidak bisa pergi dengan gratis. Ada kesepakatan lisan dan dia telah membahasnya dalam sebuah wawancara.”