Perlu diketahui flare adalah benda pyrotechnic yang sering digunakan oleh para suporter di pertandingan sepak bola.
Flare tersebut mengeluarkan asap, cahaya, atau suara yang bisa membuat suasana di stadion menjadi lebih hidup.
Namun, penggunaan flare sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kebakaran, luka bakar, dan kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu, FIFA, organisasi yang mengatur sepak bola dunia, telah melarang penggunaan flare di dalam stadion.
FIFA memandang bahwa penggunaan flare oleh suporter sepak bola sangat berbahaya bagi para pemain, ofisial, dan pengunjung di stadion.
Oleh karena itu, mereka telah menetapkan aturan yang melarang penggunaan flare dan benda-benda pyrotechnic lainnya di dalam stadion.
Sanksi yang diterapkan bagi klub atau negara yang melanggar aturan ini bisa sangat berat, termasuk denda yang besar atau bahkan diskualifikasi dari turnamen.
Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan semua pihak yang hadir di stadion dan mempromosikan sepak bola sebagai olahraga yang aman dan menyenangkan bagi semua orang.
Tanggapan Persib Bandung
Adapun Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono, pun buka suara soal insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api teraktual.
Menurutnya proses sweeping sudah dilakukan dan ada beberapa yang tertangkap oleh pihak keamanan. Ada puluhan flare yang berhasil digagalkan untuk masuk ke dalam tribun stadion.
Akan tetapi masih ada banyak suar yang lolos dan dinyalakan beberapa menit sebelum pertandingan selesai. Kondisi ini membuat Persib terancam diberi denda oleh Komdis PSSI.
“Untuk memberikan pertandingan agar dapat berjalan dengan aman dan nyaman, panpel dan keamanan sudah melakukan prosedur keamanan yang cukup ketat, salah satunya dengan melakukan sweeping secara ketat kepada seluruh Bobotoh yang hendak masuk ke dalam stadion agar oknum bobotoh yang membawa flare tidak dapat masuk ke stadion,” tutur Teddy Tjahjono.
“Namun memang kondisi kemarin sesuai dengan dugaan kami, dimana akhirnya banyak oknum Bobotoh dengan segala cara dapat membawa flare dan menyalakannya di dalam stadion bahkan masuk ke dalam area lapangan,” kata pria berkacamata tersebut.
“Tentunya dampak dari menyalakan flare hingga masuk kedalam area lapangan oleh oknum bobotoh tersebut sangat merugikan klub, kami jelas akan menerima sanksi berupa denda yang besar dari Komisi Disiplin PSSI,” lanjutnya.