• Minggu, 21 Desember 2025

Kritik Bertebaran Usai FIFA Beri Trump ‘Peace Prize’, Netralitas Organisasi Dipertanyakan

Photo Author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 19:49 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) menyampaikan 'Peace Prize' kepada Presiden AS Donald Trump. (FIFA)
Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) menyampaikan 'Peace Prize' kepada Presiden AS Donald Trump. (FIFA)

KONTEKS.CO.IDFIFA kembali menjadi pusat kritik setelah memberikan penghargaan FIFA Peace Prize perdana kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sebuah keputusan yang memicu perdebatan mengenai batas antara olahraga dan politik.

Penghargaan tersebut diberikan hanya beberapa jam sebelum pengundian grup Piala Dunia 2026 berlangsung.

FIFA menyebut penghargaan itu ditujukan bagi tokoh yang dianggap berjasa dalam memajukan perdamaian global.

Baca Juga: Pakar Gempa Jepang Peringatkan Bahaya Megathrust di Indonesia

Namun, sejak awal banyak pihak menilai bahwa sosok yang akan dipilih organisasi itu sudah dapat ditebak: Trump.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerahkan langsung trofi, medali, dan piagam kepada Trump dalam seremoni yang disebut sebagai momen bersejarah bagi FIFA.

Namun acara yang penuh sorotan itu juga mempertegas kedekatan personal antara Infantino dan Trump, sebuah hubungan yang lama memicu tanda tanya.

Baca Juga: Demi Mamak, Gita Bhebhita Rela Lepas Pekerjaan: Curhat Penuh Haru

Dalam pidato penerimaannya, Trump menyampaikan klaim besar mengenai peran diplomatiknya.

Ia menyebut dirinya telah “menyelamatkan puluhan juta nyawa” dan mencegah konflik besar, serta menganggap penghargaan tersebut sebagai salah satu kehormatan terbesar dalam hidupnya.

Ia pun mengaitkan penghargaan itu dengan status Amerika Serikat sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Langkah Islah NU Menguat: Gus Yahya Sambangi Tebuireng, Tegaskan Siap Taat Arahan Kiai Sepuh Demi Perdamaian

“Penjualan tiket mencapai rekor. Amerika Serikat kini menjadi negara paling menarik di dunia,” ujarnya.

Penampilan Trump di acara itu dinilai sebagai panggung politik terselubung, terlebih karena ia tampil bersama Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X