Liverpool Terpuruk, Karier Arne Slot Terancam: Rumor Luis Enrique Menguat

KONTEKS.CO.ID - Situasi Liverpool di awal musim 2025/26 semakin memanas. Performa inkonsisten membuat posisi manajer Arne Slot berada di titik kritis, sementara rumor liar soal calon penggantinya mulai bermunculan, salah satunya nama besar Luis Enrique.

Liverpool kesulitan menemukan ritme terbaik mereka. Sang juara bertahan justru terpuruk di papan tengah klasemen sementara Premier League.

Hingga pekan ke-12, The Reds baru mengumpulkan 18 poin dari 12 pertandingan, dengan catatan enam kemenangan dan enam kekalahan.

Baca Juga: Menaker Ungkap Isyarat Baru UMP 2026, Pendekatan Range Disetujui Presiden tapi Detail Masih Dirahasiakan

Kondisi ini tentu membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, Liverpool sudah menggelontorkan dana jumbo pada bursa transfer musim panas 2025.

Deretan pemain mahal didatangkan, tetapi kontribusinya belum terlihat maksimal. Arne Slot pun dinilai belum mampu mengoptimalkan komposisi skuat yang dimilikinya.

Menurut laporan The Sun, mulai beredar isu bahwa manajemen Liverpool mempertimbangkan opsi memecat Slot di akhir musim, bila performa tim tak kunjung membaik.

Baca Juga: Gary Iskak Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal, Sempat Tabrak Pohon hingga Tubuh Terpelanting

Nama yang kemudian muncul sebagai kandidat pengganti adalah pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique.

Enrique sendiri masih memiliki kontrak di PSG hingga 2027 dan bahkan dikabarkan siap diperpanjang.

Namun prestasinya yang berhasil membawa Barcelona dan PSG meraih sukses besar, termasuk gelar Liga Champions pertama bagi klub asal Paris itu, membuat Liverpool disebut-sebut menaruh minat.

Baca Juga: Ray Rangkuti Sebut 'Serangan' Menhan soal Bandara IMIP Sarat Manuver Politik: Sinyal Retaknya Hubungan Prabowo–Jokowi

Meski demikian, hingga kini isu tersebut masih sebatas rumor liar. Manajemen Liverpool belum memberikan pernyataan resmi terkait masa depan Slot.

Musim pun masih panjang, sehingga masih ada waktu bagi sang manajer untuk membalikkan keadaan dan memimpin The Reds kembali ke jalur persaingan papan atas.