Diwarnai Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah, Derby Jatim Berakhir Tanpa Pemenang

KONTEKS.CO.ID - Duel sarat gengsi antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali menyajikan drama penuh ketegangan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Meski tampil di hadapan puluhan ribu Bonek Mania, Persebaya harus puas berbagi angka 1-1 dalam laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026, Sabtu, 22 November 2025.

Pertarungan klasik ini sejak awal menghadirkan tensi tinggi. Benturan fisik, tekanan suporter, dan adu taktik dua pelatih membuat laga terasa seperti ajang pembuktian harga diri Jawa Timur.

Baca Juga: Arema FC Vs Persebaya Imbang, Persib Makin Ringan untuk Jadi Juara Liga 1

Babak Kedua Meledak: Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah

Setelah jeda, Persebaya mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Menit ke-54, harapan sempat membuncah ketika tendangan bebas Dejan Tumbas mengarah deras ke tiang dekat, sayang hanya menyisir sisi gawang Lucas Frigeri.

Namun dukungan besar Bonek seolah terdiam ketika petaka datang di menit ke-63. Dime Dimov salah mengantisipasi bola dalam situasi bertahan dan justru mencetak gol bunuh diri.

Arema FC memimpin 0-1 dan para Aremania yang hadir pun bersorak kemenangan sementara.

Dua menit setelahnya, situasi berubah drastis. Wasit Rio Permana mengeluarkan kartu kuning kedua untuk gelandang Arema, Matheus Blade. Singo Edan dipaksa bertarung hanya dengan 10 pemain.

Membaca momentum, pelatih Eduardo Perez langsung melakukan manuver berani, Malik Risaldi ditarik keluar, digantikan Rizky Dwi untuk menambah tekanan ke pertahanan tim tamu.

Baca Juga: Preview Persib vs Persebaya: Ujian Berat Maung Bandung, Bajul Ijo Siap Lanjutkan Tren Positif

Keputusan itu terbukti jitu. Di menit ke-73, Bruno Moreira mencuri perhatian. Mendapat sodoran matang di kotak penalti, ia menyambar bola ke tiang jauh, membuat Lucas Frigeri tak berkutik. GBT bergemuruh, skor kembali sama kuat 1-1.

Menyerang Habis-habisan

Menjelang laga usai, Persebaya tampil habis-habisan. Menit ke-89, kemelut di depan gawang Arema hampir jadi gol kedua untuk tuan rumah. Bonek sudah bersiap merayakan, tetapi tak satu pun pemain mampu menyambar bola liar.

Arema nyaris membalas dengan pukulan telak. Di menit 90+3, Ian Puleillo menyelinap dan menyontek bola ke arah gawang. Seluruh stadion menahan napas, sayang bagi Singo Edan, bola hanya tipis melenceng dari sasaran.