Profesionalisme tetap menjadi tajuk utama, terlebih karena mereka pernah menunjukkan kualitas yang sama ketika Piala Presiden 2025 mempertemukan kedua tim di Si Jalak Harupat dan berakhir imbang 1-1.
Sementara itu, Persib menyiapkan diri tanpa kecanggungan nostalgia. Thom Haye, Marc Klok, Uilliam Barros, Andrew Jung, Beckham, Saddil Ramdani, hingga Eliano Reijnders, semuanya bersiap memainkan 90 menit dengan intensitas penuh.
Rasa hormat terhadap dua mantan rekan memang ada, tetapi tak satu pun siap memberi ruang longgar di lapangan.
GBLA pun dipastikan menggelegar. Puluhan ribu Bobotoh akan menjadi 'dinding suara' yang tak pernah gagal menegakkan mental tuan rumah. Atmosfer bukan hanya bentuk dukungan, melainkan sebagai pengingat bahwa satu kelengahan bisa membuat perjalanan musim berubah arah.
Baca Juga: Persib Borong 3 Sanksi di Laga Kontra Bali United, Siap-Siap Rogoh Kocek Rp115 Juta
The Banten Warriors -julukan Dewa United- datang dengan motivasi membalikkan situasi. Persib datang dengan tekad mempertahankan konsistensi. Dan di antara keduanya, ada cerita tentang masa lalu yang masih hangat dan masa depan yang sama-sama ingin dibuktikan.
Pada akhirnya, pertandingan ini jauh lebih besar dari sekadar angka di klasemen. Ia membawa pulang kenangan, menguji loyalitas, sekaligus mengukur seberapa kuat Persib berdiri menghadapi tim yang kini diperkuat dua pilar lamanya. GBLA masih menanti, dan tentunya Persib sudah siap menyambut segala cerita yang akan muncul pada Jumat malam besok.***
Artikel Terkait
Usai Mudik ke Belanda, Eliano Reijnders Fokus Bawa Persib Kejar Borneo
Mudik ke Italia Tinggalkan Persib, Federico Barba Ingin Dekat Keluarga Fokus Pemulihan Kesehatan
Persib Borong 3 Sanksi di Laga Kontra Bali United, Siap-Siap Rogoh Kocek Rp115 Juta
Julio Cesar Mulai Jatuh Cinta pada Bandung, Ternyata Hal Ini yang Bikin Adaptasinya Berjalan Mulus di Persib
Persib Larang Pendukung Dewa United Injakkan Kaki di GBLA, Lho Kenapa?