Ayah Lamine Yamal Pasang Badan! Balas Sindiran Pemain Madrid Usai El Clasico Panas

KONTEKS.CO.ID - Lamine Yamal kembali menjadi sorotan usai Barcelona takluk 1-2 dari Real Madrid pada laga panas bertajuk El Clasico, Minggu 26 Oktober 2025 malam WIB di Santiago Bernabeu.

Kekalahan itu tak hanya membuat Blaugrana kehilangan tiga poin, tetapi juga memicu drama baru yang melibatkan bintang muda mereka.

Setelah pertandingan berakhir, sejumlah pemain Real Madrid terlihat mendatangi Yamal di lapangan. Mereka tampak kesal terhadap komentar kontroversial yang dilontarkan pemain berusia 18 tahun itu sebelum laga dimulai.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1447 H pada 18 Februari 2026, Idul Fitri dan Zulhijah Berdasarkan Hisab

Dalam sebuah wawancara santai di kanal Kings League, Yamal sempat menyebut Real Madrid sebagai "tim pencuri" — pernyataan yang membuat pendukung dan pemain El Real bereaksi keras.

Menanggapi hujatan terhadap anaknya, ayah Yamal, Mounir Nasraoui, akhirnya angkat bicara melalui media sosial. Ia menuliskan pesan singkat namun tegas:

“Hal terbaik adalah dia masih berusia 18 tahun. Sampai jumpa di Barcelona,” tulis Mounir di akun pribadinya.

Baca Juga: Johnson Panjaitan Meninggal Dunia Setelah Kritis Beberapa Hari

Pernyataan itu dianggap sebagai bentuk dukungan kepada sang putra sekaligus sindiran halus kepada para pengkritik.

Sebelum pertandingan, Mounir juga sempat membuat unggahan optimistis dengan menyebut Yamal akan bersinar di El Clasico — meski pada akhirnya hal itu tidak terwujud.

Secara statistik, performa Lamine Yamal memang kurang menonjol di laga tersebut. Ia gagal menciptakan peluang berbahaya dan jarang mengancam gawang Madrid.

Baca Juga: Sie Kong Lian, Sosok Penting di Balik Pekik Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Bapak Kos Para Tokoh Pemuda yang Hibahkan Rumah demi Sejarah Indonesia

Kekalahan ini pun menjadi catatan pahit bagi Barcelona yang kini tertinggal semakin jauh dari Real Madrid di klasemen sementara La Liga 2025/2026.

Meski begitu, dukungan sang ayah menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap potensi Yamal masih sangat besar.