Legenda Barcelona: Komentar Yamal Soal Madrid Cuma Bumbu Panas El Clasico

KONTEKS.CO.ID - Legenda Barcelona, Andres Iniesta, ikut angkat bicara terkait pernyataan Lamine Yamal yang menyebut Real Madrid sebagai tim “maling”.

Bagi Iniesta, komentar tersebut bukan masalah besar dan justru menambah tensi jelang laga El Clasico.

Pertemuan Real Madrid vs Barcelona akan berlangsung di Santiago Bernabéu pada Minggu 26 Oktober 2025 dalam lanjutan La Liga musim 2025/2026.

Baca Juga: Curhat Ibu Timothy Anugerah, Bantah Isu Gangguan Mental, Buka Suara Tentang Dugaan Bullying di Unud

Madrid Cuma Bumbu Panas El Clasico

Kedua tim tengah bersaing ketat di papan atas klasemen, dengan Madrid berada di puncak berbekal 24 poin, unggul dua angka dari Barcelona yang membuntuti di posisi kedua.

Sebelum laga berlangsung, Yamal membuat heboh publik sepak bola Spanyol setelah menyebut Madrid sebagai tim maling dan tukang protes dalam sebuah siaran podcast.

Komentar itu sontak menimbulkan reaksi keras dari para pendukung Los Blancos. Namun, Iniesta justru menilai hal semacam itu adalah bagian alami dari atmosfer El Clasico.

Baca Juga: Belajar Kekurangan Serta Kelebihan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, Ini Kriteria Pelatih Timnas Menurut Erick Thohir

“Selalu ada komentar dari berbagai pihak, baik dari satu kubu maupun yang lain. Tapi El Clasico jauh lebih besar dari sekadar ucapan atau pemain tertentu,” ujar Iniesta, dikutip dari Marca.

Mantan kapten Blaugrana itu menegaskan bahwa hal terpenting dari El Clasico tetaplah pertandingan di lapangan, bukan perang kata-kata sebelum laga.

“Yang utama tetap sepak bolanya. ElClasico adalah pertandingan terbesar di dunia, dan semua orang akan menantikan aksi para pemain di lapangan,” tambahnya.

Baca Juga: Jadwal Alwi Farhan vs Kunlavut Vitidsarn Hari Ini di French Open 2025: Fajar-Fikri Tutup Aksi Indonesia

Menurut Iniesta, komentar seperti yang dilontarkan Yamal hanyalah bagian dari “bumbu” jelang laga besar.

“Komentar seperti ini memang bisa memanaskan suasana, tapi itu hanya faktor eksternal. Yang benar-benar penting adalah apa yang terjadi selama 90 menit di lapangan,” tegasnya.