Mason Mount Jadi Wing-Back, Legenda Manchester United: Itu Konyol!

KONTEKS.CO.ID - Manchester United kembali menuai sorotan usai kalah 1-3 dari Brentford di Premier League.

Kali ini, fokus kritik tertuju pada keputusan manajer Ruben Amorim yang terus-menerus mengutak-atik posisi pemain, terbaru menempatkan Mason Mount di bek sayap kiri.

Dalam laga tersebut, formasi dasar MU memang tidak berubah, namun rotasi posisi pemain dilakukan berulang kali.

Baca Juga: Ngaku Tak Dendam Sama Anies, Prabowo: Belajar dari Saya 4 Kali Kalah Pemilu

Matthijs de Ligt awalnya dipasang di sisi kanan Harry Maguire, sementara Luke Shaw berada di kiri.

Ketika Leny Yoro masuk menggantikan Maguire, De Ligt bergeser ke tengah. Susunan kembali berubah saat Shaw digantikan, dengan Yoro pindah ke kiri dan Diogo Dalot dari wing-back kanan ditarik menjadi bek tengah.

Pergantian berikutnya makin membingungkan. Bryan Mbeumo, yang awalnya diplot di lini serang, sempat ditugaskan menjadi bek sayap kanan.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Leo Wattimena, Sepak Terjang Omar Dhani, dan Jejak AURI di Balik G30S PKI

Mason Mount lalu dipindahkan menjadi gelandang serang, sebelum akhirnya digeser ke posisi bek sayap kiri ketika Patrick Dorgu ditarik keluar.

Bahkan Joshua Zirkzee, yang masuk sebagai pemain pengganti, sempat dimainkan di peran nomor 10.

Keputusan-keputusan ini dinilai membuat permainan MU kehilangan kestabilan. Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, secara khusus menyoroti pilihan Amorim memainkan Mount di sektor wing-back kiri.

Baca Juga: Daftar 50 Wanita Terkaya Dunia 2025 Versi Forbes, Dari Rafaela Aponte-Diamant hingga Marina Budiman dan Dewi Kam dari Indonesia

“Menempatkan Mason Mount di posisi bek sayap kiri? Itu tidak masuk akal. Saya bahkan sering mempertanyakan performanya di posisi aslinya, tapi memaksanya bermain di wing-back kiri sungguh keputusan konyol,” ujar Neville kepada Sky Sports.

Kritik ini semakin menambah tekanan pada Amorim, yang belakangan sering disalahkan atas hasil buruk MU.