KONTEKS.CO.ID - Altay Bayindir kembali menjadi sorotan meski Manchester United berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Burnley di Old Trafford, Sabtu 30 Agustus 2025 malam WIB.
Penalti Bruno Fernandes di menit akhir menyelamatkan Setan Merah, sekaligus menghadirkan kemenangan perdana di Premier League musim ini.
Bayindir dipercaya turun sejak awal laga. Namun, kiper asal Turki tersebut dianggap punya andil dalam gol Jaidon Anthony karena gagal mengamankan bola dengan sempurna.
Situasi ini mengingatkan publik pada Andre Onana, yang sebelumnya juga dikritik saat MU tersingkir di Carabao Cup melawan Grimsby Town.
Manajer MU, Ruben Amorim, menyadari bahwa posisi penjaga gawang di klub sebesar Manchester United selalu berada dalam tekanan luar biasa.
Ia menegaskan, tak semua gol bisa sepenuhnya dibebankan kepada kiper.
Baca Juga: Awas, Narasi Hoaks tentang Chaos Mulai Bertebaran, Jangan Mudah Percaya Medsos
“Mereka juga manusia. Di Manchester United, apapun jadi berita besar. Ketika saya mengganti kipernya pun, masalah tetap muncul."
"Jadi jelas, jadi kiper MU saat ini memang berat,” kata Amorim dikutip Sky Sports.
Menurut Amorim, masalah utama justru terletak pada koordinasi pertahanan. Ia menilai tim kurang sigap dalam menjaga area kotak penalti, sehingga lawan mudah memanfaatkan celah.
“Kalau dilihat lagi, gol itu seharusnya bisa dicegah dengan pertahanan yang lebih baik. Gol melawan Fulham juga mirip, karena kami tidak melakukan rotasi penuh ketika bola bergerak ke sisi lain."
"Itu bukan salah kiper, tapi soal detail kecil dalam bertahan,” jelasnya.
Artikel Terkait
Posisi Kiper Manchester United Bermasalah, Wacana Pulangkan De Gea Muncul Lagi
Uang Rp4,5 Triliun Terbuang Percum? Striker Baru Manchester United Masih Mandul
Start Buruk Manchester United, Ruben Amorim Mulai Dibandingkan dengan Erik ten Hag
Grimsby Town Singkirkan Manchester United, Market Value Kalah Jauh dari Klub Indonesia Super League
Preview Manchester United Vs Burnley: The Red Devils Bidik Kemenangan Perdana