Di bawah komando pelatih anyar dan atmosfer kompetitif Liga 1 yang semakin meningkat, Jordi akan membentuk tembok kokoh di jantung pertahanan Persija bersama bek muda andalan Rizky Ridho.
Keduanya diprediksi akan menjadi duet lini belakang yang solid di Jakarta International Stadium.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Nilai Hubungan Perdagangan Nigeria dan Indonesia Tembus Rp76,1 Triliun
Alasan Memilih Persija: Lebih dari Sekadar Klub
Bagi Jordi, Persija bukan sekadar tim besar dengan sejarah panjang.
Klub ini menawarkan tantangan, ambisi, dan juga dukungan suporter militan yang membuat atmosfer pertandingan terasa "hidup."
Faktor-faktor inilah yang membuatnya yakin meninggalkan zona nyaman dan menerima tantangan baru di Liga Indonesia.
Baca Juga: Buka KTT BRICS, Presiden Brasil Bawa-Bawa Nama Bandung
"Saya ingin membuktikan sesuatu di sini. Ini bukan hanya tentang sepak bola, tapi tentang hubungan emosional dengan negara yang kini saya bela di level internasional," ujar Jordi dalam video resmi Persija.
Kedatangan Jordi Amat bukan hanya membawa pengalaman internasional, tapi juga mengangkat standar profesionalisme di skuad Persija.
Dengan usia 33 tahun dan segudang jam terbang, ia diharapkan menjadi panutan di ruang ganti dan pemimpin di lapangan.
Musim 2025-2026 akan menjadi saksi apakah Jordi mampu membawa Persija kembali ke jalur juara, sekaligus memenuhi janjinya pada publik Indonesia untuk bermain sepenuh hati di tanah air.***
Artikel Terkait
Perebutan Top Skor Piala Dunia Antarklub 2025 Makin Gila! Striker Al Hilal Samai Di Maria, Tapi Masih Bisa Disalip Siapa Saja!
Donnarumma Minta Maaf Usai Cedera Parah Jamal Musiala: Saya Tak Pernah Berniat!
Gagal Rekrut Nico Williams, Barcelona Merasa Dimanfaatkan Agen
Cedera Parah, Jamal Musiala Terancam Absen hingga Akhir Tahun
Resmi Gabung Burnley, Kyle Walker Reuni dengan Scott Parker