KONTEKS.CO.ID - Pertandingan derby yang selalu dinanti-nanti antara Galatasaray dan Fenerbahce pada 24 Februari 2025 berakhir tanpa gol, dengan skor imbang 0-0.
Laga yang digelar di Stadion Turk Telekom ini dikenal sebagai salah satu derby terpanas di dunia, penuh dengan tensi tinggi dan persaingan sengit antar kedua tim.
Meskipun begitu, keduanya gagal mencetak gol, menjadikan hasil akhir tersebut mengecewakan bagi pendukung kedua klub.
Baca Juga: KAI Siapkan 9.572 Perjalanan Kereta untuk Angkutan Lebaran 2025, Termasuk KA Tambahan
Galatasaray Dominasi Penguasaan Bola
Sepanjang pertandingan, Galatasaray terlihat lebih dominan dalam hal penguasaan bola, mengancam pertahanan Fenerbahce lewat beberapa serangan yang digalang oleh Mario Lemina dan Victor Osimhen.
Namun, ketangguhan penjaga gawang Fenerbahce, Dominik Livakovic, yang tampil luar biasa di bawah mistar, membuat setiap usaha mencetak gol dari tim tuan rumah berakhir sia-sia.
Meskipun Galatasaray menciptakan sejumlah peluang, Fenerbahce tetap mampu bertahan dengan disiplin.
Baca Juga: Wajibkan Karyawan Nikah Sebelum 2025 atau Dipecat, Perusahaan China Tuai Kritikan Keras
Tim tamu mengandalkan serangan balik cepat, namun pertahanan solid yang ditunjukkan oleh Galatasaray membuat setiap upaya serangan Fenerbahce gagal meraih hasil yang diinginkan.
Tuduhan Rasisme
Meski laga berakhir tanpa gol, pertandingan ini tidak lepas dari kontroversi yang melibatkan pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho.
Galatasaray menuduh Mourinho mengeluarkan komentar rasis terhadap staf cadangan mereka selama pertandingan.
Baca Juga: Menteri UMKM Minta Optimalisasi Kualitas dan Kuantitas Penyaluran KUR 2025
Dalam pernyataan resminya, Galatasaray menyebut Mourinho mengucapkan kata-kata penghinaan yang menyasar anggota staf mereka, dan mereka berencana mengajukan pengaduan resmi kepada UEFA dan FIFA terkait hal ini.
Sejak kedatangannya di Turki, Mourinho memang dikenal sering membuat pernyataan yang dianggap meremehkan masyarakat setempat, yang semakin memperburuk situasi.
Namun, Mourinho belum memberikan tanggapan langsung terkait tuduhan tersebut. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, ia lebih memilih untuk menyoroti kinerja wasit Slavko Vincic, yang memimpin pertandingan ini.
Baca Juga: Rangkap Jabatan Bos-bos Danantara, Dony Askara Paman Raffi Ahmad Punya Tiga Jabatan
Artikel Terkait
Malut United Tekuk PSS Sleman 1-0, Diego Martinez Jadi Penentu Kemenangan
Final Liga 3 Tornado FC Vs Sumut United Digelar di Stadion Indomilk Arena, Siaran Langsung di TVRI
Hasil Arema FC Vs PSIS 2-2, Kemenangan di Depan Mata Buyar karena Penalti Ujung Waktu
Preview AS Roma vs Monza: Serigala Ibu Kota dalam Tren Positif
Hasil Barito Putera Vs Bali United 3-1, Mulai Menjauh dari Zona Degradasi