AC Milan Dilibas Torino 2-1, Conceicao Dicemooh Suporter, Reaksinya Mengejutkan

KONTEKS.CO.ID - Sergio Conceicao menegaskan bahwa kekalahan Milan dari Torino tidak bisa disalahkan pada 'strategi atau formasi', karena mereka kebobolan dua gol yang sangat konyol, dan ia menjelaskan mengapa Rafael Leao ditarik keluar pada babak pertama.

Minggu Milan semakin buruk setelah mereka tereliminasi dari babak play-off Liga Champions oleh Feyenoord. Kekalahan di Turin juga dimulai dengan bencana, di mana Mike Maignan menendang bola yang membentur Malick Thiaw hingga tercipta gol bunuh diri yang lucu, lalu Vanja Milinkovic-Savic menepis penalti Christian Pulisic.

Saat Tijjani Reijnders tampaknya berhasil menyamakan kedudukan, Antonio Sanabria mengambil tendangan bebas cepat yang dimanfaatkan Gvidas Gineitis untuk mencetak gol penentu kemenangan.

Saat pelatih akhirnya melakukan wawancara pasca-pertandingan, ia ditanya mengapa tidak semua pemain menunjukkan semangat juang seperti Strahinja Pavlovic sampai akhir laga.

"Pavlovic memiliki karakter seorang pejuang," jawab Conceicao di DAZN.

"Setiap pemain memiliki kepribadian yang berbeda. Saya minta maaf kepada para penggemar yang hadir di pertandingan-pertandingan terakhir ini.”

“Sekitar 2-15 gol terakhir yang kami kebobolan sebagian besar adalah kesalahan yang tidak dipaksakan.”

“Ini bukan masalah strategi atau formasi, saya sering bertanya-tanya bagaimana hal-hal seperti ini bisa terjadi."

"Torino unggul 1-0 di babak pertama tanpa satu tembakan pun ke gawang, sementara kami melewatkan penalti dan beberapa peluang lainnya,” kata Conceicao.

“Hal-hal seperti ini terjadi, dan kami harus lebih kuat dalam meresponsnya.”

“Saya sadar ini tidak mudah bagi para pemain juga, ketika pemain terbaik Torino adalah kiper mereka dan kami memiliki 30 percobaan ke gawang,” katanya.

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Bayern dan Benfica Lolos 16 Besar, AC Milan dan Atalanta Tersingkir

Keputusan Conceicao Ganti Rafael Leao

Sergio Conceicao juga mendapat kritik dari sebagian penggemar karena keputusan untuk mengganti Rafael Leao pada babak pertama, menggantikannya dengan gelandang Youssouf Fofana saat skor 1-0.

Apakah ini karena masalah kebugaran atau keputusan teknis?