KONTEKS.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengungkapkan, dalam proses pengawasan terhadap tahapan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, jumlah pemilih berkurang sangat drastis.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja kepada wartawan di Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024.
“Jumalh pemilih berkurang (saat PSU di Kuala Lumpur),” katanya.
Bagja mengungkapkan, alasan pemilih berkurang saat PSU di Kuala Lumpur karena WNI tidak yang bekerja di sana tidak mendapatkan izin dari perusahaan.
“Berkurang ya tadi misalnya perusahaan menolak,” katanya.
Anggota Bawaslu dua periode itu mengatakan, permasalahan lokasi pemungutan suara juga menjadi alasan mengapa pemilih berkurang.
“Kemudian titik titik spot yang kemudian agak bermasalah. Tapi juga kita harus apresiasi karena beberapa hari bisa dilakukan PSU,” ucapnya.
Kendati demikian, Bawaslu masih menunggu laporan dari panitia pengawas (Panwas) di Kuala Lumpur.
“Saya sedang menunggu laporan teman-teman Panwas,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"