KONTEKS.CO.ID — Meningitis adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang (meningea) terinfeksi dan meradang.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau jamur, dan gejalanya termasuk sakit kepala, demam, dan leher kaku.
Meningitis virus adalah jenis paling umum dan biasanya tidak parah seperti jenis bakteri dan jamur. Virus yang paling sering menyebabkan meningitis adalah virus herpes, virus flu, dan virus cacar air.
Sementara itu, jenis bakteri yang sering menyebabkan meningitis adalah Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, dan Haemophilus influenzae.
Jamur yang menyebabkan peradangan ini biasanya terjadi pada individu yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Gejala umumnya adalah sakit kepala, demam, dan leher kaku. Seseorang yang menderita meningitis juga dapat merasakan sakit pada seluruh tubuh, kebingungan, mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Bayi dan anak-anak dapat menunjukkan gejala yang berbeda, termasuk rewel, menolak makan, dan tanda-tanda iritabilitas.
Tergantung pada penyebabnya, penyakit ini dapat pulih dengan sendirinya atau menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Jika disebabkan virus biasanya ringan dan dapat pulih dengan sendirinya.
Sedangkan meningitis bakteri dan jamur dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak atau bahkan kematian jika tidak diobati dengan cepat dan tepat.
Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mencegah sebagian jenis meningitis.
Ada dua jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah meningitis: vaksin meningokokus dan vaksin pneumokokus.
Vaksin meningokokus mencegah infeksi oleh bakteri Neisseria meningitidis, sedangkan vaksin pneumokokus mencegah infeksi oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Vaksinasi direkomendasikan untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang memiliki risiko tinggi.
Ketika seseorang didiagnosis dengan penyakit ini, perawatan medis yang cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi serius.
Perawatan dapat mencakup antibiotik atau anti jamur, terapi cairan, dan pemberian obat untuk meredakan gejala.
Terkadang, seseorang dengan meningitis mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk memperoleh perawatan yang lebih intensif.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"