otomotif

Toyota dan Honda Merosot, BYD dan Denza Naik Daun di Pasar Mobil

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:18 WIB
Toyota Avanza Juli 2025: MPV Keluarga dengan Fitur Lengkap dan Harga Terjangkau (Pixabay/bobyheart)

KONTEKS.CO.ID – Tren penurunan penjualan otomotif nasional makin terasa dari sisi performa merek.

Sejumlah produsen Jepang, yang selama puluhan tahun mendominasi pasar Indonesia, mencatat penurunan cukup tajam sepanjang 2025.

Toyota mencatat penjualan 224.018 unit atau turun 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Penjualan Mobil di Indonesia Kembali Merosot, November Turun 1 Persen, Pasar Masih Lesu

Daihatsu terkontraksi lebih dalam, merosot 21 persen menjadi 118.774 unit.

Mitsubishi terpantau relatif stabil dengan penurunan tipis 3 persen melalui 63.918 unit, sementara Suzuki turun 7 persen menjadi 55.905 unit.

Honda menjadi yang paling terpukul dengan penurunan hingga 38 persen dan hanya membukukan 53.301 unit.

Baca Juga: Pemerintah Keberatan Putusan PTUN soal Somasi Hotel Sultan: Bakal Banding!

Tekanan terhadap pabrikan Jepang meningkat seiring agresivitas produsen asal China, terutama pada segmen kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

Penjualan BEV mencapai rekor baru 13.946 unit pada November.

Sepanjang tahun, total penjualan melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 83.402 unit.

Baca Juga: Dari Senyap ke Sengit, Tenis Meja Indonesia Kembali ke Pentas Internasional setelah 15 Tahun

BYD dan Denza menjadi penguasa pasar dengan total 47.327 unit atau 57 persen pangsa.

Mereka diikuti SAIC-GM-Wuling yang mencatat 11.318 unit, serta Chery, Omoda, dan Jaecoo yang berkontribusi 7.927 unit.

Halaman:

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB