Harga YA-1 kala diluncurkan sekitar 138 ribu yen (setara Rp15 juta sekarang), cukup terjangkau bagi kelas pekerja Jepang saat itu.
Motor ini terjual hingga 11 ribu unit dalam tiga tahun pertama.
Baca Juga: Ekonomi Pancasila Bukan Sekadar Retorika, Negara Harus Hadir Tanpa Menindas Pasar
Keberhasilannya tidak hanya di pasaran, tapi juga di ajang balap, termasuk Mount Fuji Ascent Race 1955, di mana YA-1 langsung menempati posisi ke-3 dan memenangkan kelas Ultra-Light Class di Asama Highlands Race.
Warisan dan Popularitas
YA-1 bukan sekadar motor pertama Yamaha, tapi juga simbol inovasi dan ketekunan pabrikan dalam menghadapi pasar baru.
Keberhasilan di balap dan desain yang unik membantu Yamaha membangun reputasi global di industri roda dua.
Baca Juga: Tulis Surat, Ammar Zoni Bantah Jadi Bandar Narkoba di Rutan Salemba hingga Dipindah ke Nusakambangan
Motor ini tetap menjadi bukti sejarah penting bagi pencinta otomotif dan kolektor, menunjukkan bagaimana langkah pertama bisa menjadi fondasi kesuksesan besar.
Dari motor musik ke mesin motor, perjalanan Yamaha membuktikan bahwa inovasi yang tepat bisa mencetak sejarah.
YA-1 tetap dikenang sebagai motor pertama yang memulai perjalanan panjang Yamaha di dunia roda dua.***