KONTEKS,CO.ID - Honda sudah lama dikenal sebagai produsen mesin yang sangat andal di dunia otomotif.
Tetapi gugatan yang baru-baru ini dilayangkan pelanggannya menunjukkan sejumlah model mesin empat silinder 1,5 dan 2,0 liter terbarunya mungkin menghadapi masalah serius.
Gugatan tersebut mengklaim mesin-mesin ini kesulitan mengatasi kompresi dan panas yang tinggi. Kondisi itu menyebabkan panas berlebih dan sejumlah masalah lain yang berpotensi merugikan pemiliknya.
Baca Juga: Pilih Parfum Tahan Lama, Ini Rekomendasi EDP dan Extrait de Parfum
Salah satu tuduhan utama adalah bahwa paking kepala silinder pada mesin empat silinder ini rentan retak. Jika hal itu terjadi, cairan pendingin dapat menggenang di alur kepala silinder.
Menurut gugatan tersebut, kekurangan cairan pendingin dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas, macet, atau dalam kasus ekstrem, terbakar.
Pemilik mungkin juga melihat asap putih dari knalpot, yang bisa berarti cairan pendingin bocor ke piston dan terbakar.
Baca Juga: Posisi Kiper Manchester United Bermasalah, Wacana Pulangkan De Gea Muncul Lagi
Menurut laman Carscoop, Senin 18 Agustus 2025, kekhawatiran lain yang muncul adalah pencampuran cairan pendingin dengan oli mesin dapat menyebabkan korosi pada komponen internal.
Para penggugat mengklaim Honda menolak untuk memperbaiki atau mengganti mesin i-VTEC yang terdampak, meskipun kendaraan tersebut masih dalam masa garansi.
Menurut gugatan class action, mesin seperti yang terdapat pada kendaraan yang terdaftar umumnya diharapkan tetap andal setidaknya hingga 200.000 mil, sesuatu yang mereka katakan tidak berlaku di sini dan masa pakainya dipersingkat.
Model Honda yang Disebut Bermasalah dan Persoalan Berulang
Lima kendaraan muncul dalam gugatan tersebut: Honda Accord 2018-2022, Honda Civic 2016-2022, Honda CR-V 2017-2022, Acura RDX 2021-2022, dan Acura TLX 2019-2022.
Enam penggugat disebutkan dalam kasus ini, lima di antaranya memiliki Accord model 2018 atau 2019. Sementara satu penggugat memiliki Honda CR-V Touring 2018.