KONTEKS.CO.ID - Industri otomotif nasional kembali menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil baru di Indonesia turun tajam hingga 18 persen pada Juli 2025.
Angka pastinay adalah turun menjadi 60.552 unit, dibandingkan 74.230 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Mobil Bekas Datsun GO 2018–2019: Harga LCGC Sangat Murah tapi Fitur Nggak Kalah Lengkap
Pelemahan sentimen pasar dalam setahun terakhir membuat konsumen lebih berhati-hati melakukan pembelian besar, termasuk kendaraan.
Padahal, perekonomian Indonesia justru mencatat percepatan pertumbuhan pada kuartal II 2025 sebesar 5,1 persen year-on-year, naik dari revisi 4,9 persen pada kuartal pertama.
Situasi itu tercipta berkat dorongan investasi dan ekspor yang lebih kuat.
Demi mendorong daya beli masyarakat, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sebanyak empat kali dalam setahun terakhir, dari puncak 6,25 persen menjadi 5,25 persen.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat konsumsi rumah tangga, termasuk sektor otomotif.
Secara kumulatif, pasar kendaraan roda empat di Indonesia pada Januari–Juli 2025 menyusut 10 persen menjadi 435.390 unit.
Baca Juga: Video Viral Mobil Listrik BYD Tersambar Petir 3 Kali di Rest Area, Ahli Beri Penjelasan
Penurunan terjadi pada segmen kendaraan penumpang ringan maupun kendaraan niaga, yang masing-masing turun 10 persen menjadi 376.229 unit dan 108.007 unit.
Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan juga sudah tertekan 17 persen menjadi 484.250 unit.***