Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kekhawatiran terhadap keselamatan pengguna mobil listrik kembali mencuat.
Netizen Pertanyakan Garansi dan Keamanan Mobil Listrik
Baca Juga: Malaysia Menyelidiki Dugaan Warganya Jadi Korban Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Di kolom komentar berbagai akun otomotif, banyak netizen yang mempertanyakan keamanan mobil listrik dalam kondisi cuaca ekstrem.
Ada pula yang penasaran apakah insiden semacam ini bisa dijamin oleh produsen jika bukan karena modifikasi pengguna.
Sebagian lainnya membandingkan risiko kebakaran mobil listrik dengan kendaraan berbahan bakar bensin atau solar, yang menurut mereka selama ini juga punya potensi bahaya tersendiri.
Belum Ada Keterangan Resmi dari Pihak Terkait
Baca Juga: Banjir Bandang Texas Hill Country, 27 Tewas dan Puluhan Hilang
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Wuling atau kepolisian terkait penyebab pasti kebakaran.
Netizen pun menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan apakah insiden ini disebabkan oleh kerusakan komponen, cuaca ekstrem, atau faktor lain.
Insiden ini menambah catatan panjang diskusi soal keamanan mobil listrik di Indonesia.
Meski teknologi terus berkembang, masih banyak pertanyaan dari masyarakat soal daya tahan kendaraan ramah lingkungan ini dalam berbagai kondisi.
Apakah mobil listrik benar-benar aman digunakan di iklim tropis dengan cuaca ekstrem seperti hujan deras?
Jawabannya masih perlu ditunggu dari investigasi resmi yang lebih mendalam.
Untuk sementara, warganet dan pengguna mobil listrik diimbau untuk tetap waspada, rutin melakukan pengecekan sistem kelistrikan, dan mengikuti prosedur keselamatan dari pabrikan.***