Hingga saat ini, belum ada satu pun influencer yang merespons tuduhan tersebut secara terbuka. Konten yang memicu gugatan juga belum dijelaskan secara rinci.
BYD menegaskan akan terus menempuh jalur hukum untuk melawan informasi palsu. Perusahaan mendorong masyarakat melapor ke Kantor Anti-Penipuan Berita jika menemukan konten serupa.***