KONTEKS.CO.ID - Bos LG Group, Koo Kwang-mo, melakukan kunjungan ke Indonesia awal Juni ini untuk meninjau operasional produksi dan riset baterai milik grupnya.
Kunjungan ini menegaskan komitmen LG dalam memperkuat daya saing global, di tengah perlambatan sementara permintaan kendaraan listrik (EV) dunia.
Koo mengunjungi pabrik Hyundai LG Indonesia Green Power, perusahaan patungan antara LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group, yang berlokasi di dekat Jakarta.
Pabrik ini merupakan fasilitas produksi sel baterai EV pertama di Indonesia, dengan kapasitas tahunan 10 gigawatt-jam dan luas area 320.000 meter persegi.
Fasilitas ini menjadi bagian penting dalam jaringan produksi baterai global LG.
Dalam kunjungannya, Koo mendorong para karyawan untuk terus meningkatkan keunggulan kompetitif LG dibandingkan pesaing global.
Baca Juga: LG Disebut akan Tambah Investasi Rp28,5 Triliun untuk Pabrik Baterai
Baca Juga: LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel, Pengamat: Jangan Anggap Remeh IHSG
Selain itu menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan mitra demi menghadapi perlambatan pertumbuhan permintaan EV.
Koo juga mengunjungi kompleks produksi dan riset LG Electronics di Cibitung, Jawa Barat, tempat LG memproduksi TV, monitor, dan sistem digital signage.
Sejak mendirikan unit riset di area tersebut pada 2023, LG membentuk basis terpadu yang menggabungkan riset, produksi, dan penjualan, sebagai pijakan untuk memperluas pasar di Asia Tenggara.
Di kantor penjualan LG di Jakarta, Koo berdiskusi dengan eksekutif lokal mengenai kebutuhan konsumen, tren distribusi, dan dinamika persaingan di kawasan ini.
LG kini tengah fokus memperluas bisnisnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika, wilayah yang disebut sebagai bagian dari pasar "Global South".***