KONTEKS.CO.ID – Motor Peugeot kini sudah barang gaib lagi. Setelah pabrikan kenalkan pada 2022 lalu, kendaraan roda dua itu tak ada kabarnya lagi, layaknya barang “gaib”.
Peugeot sendiri terkenal dengan kendaraan roda empat, terutama di daratan Eropa. Sedangkan untuk roda dua masih terbatas pada skuter.
Peugeot mengklaim sebagai perusahaan sepeda motor tertua di dunia. Mereka telah meluncurkan mesin pertamanya pada tahun 1898.
Setelah sekian lama hanya memproduksi skuter, merek ini kembali ke sepeda motor “asli” pada 2022. Peugeot mengenalkan dengan diperkenalkannya PM-01 dalam kapasitas mesin 125 cc dan 300 cc.
Laman Cycle World, Jumat 9 Februari 2024, melaporkan, Peugeot telah mengajukan permohonan merek dagang di Uni Eropa untuk nama PM-02, PM-03, dan PM-05. Semuanya khusus untuk sepeda motor, bukan skuter.
Nama “PM” membedakan mesin ini dari skuter merek yang sama, Dengan demikian, mesinnya akan berkapasitas lebih besar.
Sejarah Motor Peugeot
Nama Peugeot berasal dari awal tahun 1800-an. Akar perusahaan ini termulai pada tahun 1810 sebagai pabrik pengecoran baja.
Dan seperti banyak pabrik lainnya, perusahaan ini berkembang menjadi sepeda, mobil, dan sepeda motor seiring dengan berkembangnya teknologi.
Namun, Peugeot Motocycles saat ini tidak terikat dengan merek mobil dengan nama yang sama. Pada 2014, saham pengendali di lini sepeda motor dan skuter terjual ke raksasa India Mahindra, dan sisa perusahaan lainnya akan memiliki kepemilikan yang sama pada 2019.
Sehingga perusahaan memutuskan hubungan dengan induk aslinya. Pada 2023, Mahindra menjual saham pengendali kepada perusahaan ekuitas Mutares di Munich, yang mengendalikan merek tersebut saat ini.
Sementara itu, merek mobil Peugeot kini menjadi bagian dari perusahaan multinasional Stellantis. Nama terakhir juga memiliki Chrysler, Jeep, Ram, Dodge, Fiat, Lancia, Alfa Romeo, dan Citroën, serta beberapa perusahaan otomotif lainnya.
Mesin Motor Buatan China
Meskipun meluncur pada 2022, PM-01 300 yang lebih besar, mendapat tenaga dari mesin satu silinder 292 cc 29 hp asal China, akan Peugeot produksi akhir tahun ini, dengan Peugeot memprioritaskan versi 125 cc.
Kedua model tersebut terlihat hampir identik, dengan desain lampu depan khas yang mengingatkan kita pada cakar singa—singa, maskot Peugeot.
Mesin pada PM-01 300 terbangun oleh Qianjiang, menggunakan bore 78mm dan stroke 61,2mm, dan pada dasarnya merupakan versi big-bore dari desain yang digunakan pada penjelajah 249cc QJiang Honor 250 milik China.
Mesin 300CL-X CFMoto juga memiliki bore, stroke, dan keluaran tenaga yang serupa serta beberapa isyarat desain lainnya dengan single Peugeot.
Sudah ada rumor bahwa sepeda Peugeot berikutnya, PM-02, PM-03, dan PM-05, seperti yang terungkap dalam aplikasi merek dagang, akan mencakup mesin berkapasitas lebih besar dan multisilinder.
Yang kita ketahui secara pasti adalah permohonan merek dagang tersusun setelah pemilik saat ini mengambil alih perusahaan. Sehingga pengembangannya bukanlah sisa-sisa rencana yang dibuat selama Mahindra mengelola merek tersebut.
Sejak pengambilalihan Mutares, Peugeot juga telah menjalin kemitraan dengan pembuat sepeda motor EV asal Perancis, DAB Motors. Merek berjanji memproduksi secara massal sepeda motor listrik bermerek DAB dengan memanfaatkan keahlian manufaktur Peugeot.
Sementara Peugeot akan mampu menciptakan rangkaian sepeda motor listriknya sendiri dengan menggunakan DAB. Teknologi Motors, meningkatkan kemungkinan bahwa satu atau lebih merek dagang baru dapat diterapkan pada sepeda bertenaga baterai. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"