KONTEKS.CO.ID - SPBU Pertamina tak jual Pertalite. Satu per satu SPBU Pertamina mulai menghilangkan layanan pengisian BBM bersubsidi Pertalite.
Hal ini secara kebetulan sejalan dengan rencana pemerintah untuk melakukan pembatasan Pertalite. Alasannnya, demi menekan angka subsidi bahan bakar minyak yang melebihi kuota.
Rencana pembatasan pembelian BBM bersubsidi sudah pemerintah gaungkan sejak tahun. Tetapi tak pernah teralisasi.
Ada dugaan lantaran tahun politik. Di mana kenaikkan harga Pertamina bisa menurunkan citra positif pemerintah, sehingga berdampak buruk bagi calon yang "dielus-elus" Istana.
Kini rencana pembatasan Pertalite kembali menggema. Pekan lalu, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, kembali mengingatkan rencana tersebut. Bahkan memastikan kapan regulasi itu berjalan.
Tasrif mengatakan, pemerintah masih menggodok revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 191 Tahun 2024 tentang tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Revisi ini meliputi batasan kategori kendaraan yang boleh mengonsumsi BBM bersubsidi. Menteri ESDM meyakini penerapan aturan konsumsi BBM bersubsidi itu akan teradopsi pada bulan Juni 2024.
SPBU Pertamina di Jakarta Mulai Tak Jual Pertalite
Berdasarkan penelusuran, pada awal Januari 2024, SPBU Pertamina 31.122.03 di kawasan Simpruk, Permata Hijau, Jakarta Selatan sudah tak lagi menyediakan Pertalite sejak Rabu 10 Januari 2024.
Pengelola SPBU sudah menghapus logo Pertalite di plang depan yang menyediakan beragam BBM produksi Pertamina dengan harganya.
Lalu saat wacana pembatasan BBM subsidi mulai menggema lagi, SPBU Pertamina 34.116.08 di daerah Pos Pengumben, Jakarta Selatan, sejak Kamis 18 April 2024 lalu sudah menggeser dispenser Pertalite.
Kini mereka hanya menjual BBM nonsubsidi Pertamax, Pertamax Green, dan Pertamax Turbo.
Belum ada penjelasan dari PT Pertamina (Persero) terkait rencana pembatasan pembelian BBM subsidi Pertalite untuk umum. Pun sehubungan SPBU Pertamina yang tak lagi menyediakan Pertalite. ***