KONTEKS.CO.ID - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II (Elevated) atau Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) merupakan jalan favorit pengendara ke luar kota.
Namun, pengendara perlu mewaspadai potensi buruk yang bisa terjadi mulai dari waspada tabrakan beruntun atau ban pecah di tengah Jalan Tol MBZ.
"Jalan tol layang MBZ menjanjikan waktu tempuh lebih cepat karena terpisah dengan kendaraan umum yang besar dan lambat di bawahnya. Namun, ada beberapa hal wajib perhatikan saat berkendara di jalan tol dengan panjang sekitar 36 km ini," ujar Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Minggu 31 Desember 2023.
Agar perjalanan Anda semakin aman dan nyaman melewati tol layang MBZ selama libur Tahun Baru 2024, sebaiknya perhatikan tips berikut ini.
1. Jaga Kondisi Mobil dan Jangan Ragu Mengalihkan Jalur
Hal pertama yang wajib diperhatikan adalah cek kondisi mobil seperti ban dan mesin.
Kalau merasa ada masalah seperti bunyi-bunyian aneh, panel indikator nyala, atau hal-hal tidak biasa lainnya, sebaiknya lewat jalan tol biasa di bawahnya sehingga tidak menyulitkan kalau terjadi mogok.
2. Persiapan Pengemudi dan Penumpang
Mengemudi jarak jauh di atas jalan tol MBZ butuh kewaspadaan dan fokus yang tinggi terkait kondisi lingkungan.
Seperti angin yang berembus kencang dan kontur jalan naik turun dengan sambungan antar bagian jalan tol yang terasa mengganggu.
Pengguna jalan tidak bisa istirahat atau berganti pengemudi karena bahu jalan yang sangat terbatas dan tidak ada rest area.
Jadi, pastikan pengemudi dalam kondisi fit dan tidak kalah penting adalah memperhatikan kebutuhan penumpang karena tidak bisa toilet rest.
3. Jangan Sampai Kehabisan Bensin
Sebagai gambaran, pengguna dari arah Jakarta yang membutuhkan bahan bakar, SPBU terdekat tersedia di Km 57 arah Cikampek.
Artinya, pengguna jalan baru akan menemukan pom bensin setelah mengemudi sejauh sekitar 46 km.
Jadi pastikan posisi indikator bensin minimal seperempat supaya tidak kehabisan BBM.
4. Hati-hati Angin Kencang dari Samping
Salah satu risiko ketika berkendara di jalan tol layang MBZ adalah angin samping.
Jadi pengguna jalan tetap tenang dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba kalau terasa ada side wind.
Kemudian perlahan kurangi kecepatan dan arahkan kemudi ke arah yang benar sesuai garis marka jalan.
Hindari pengereman karena akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko tabrakan beruntun.
5. Jaga Jarak Aman
Bahu jalan di jalan tol ini sangat terbatas dan langsung bertemu pagar kalau butuh manuver menghindar.
Beri jeda dengan kendaraan di depan sehingga memiliki ruang yang cukup untuk bertindak kalau mereka bermasalah akibat angin samping atau kendala lainnya.
6. Patuh Batas Kecepatan
Batas kecepatan disarankan untuk mngikuti batas maksimum dan minimum yang diperbolehkan regulasi, bila di bawah itu gunakan lajur sebelah kiri.
Aturan kecepatan sangat ketat mengingat kondisi jalan yang rawan kecelakaan karena ketinggian dan kontur jalan naik-turun bahkan berliku.
Kemudian pengguna jalan wajib mewaspadai sambungan antar bagian jembatan yang dapat berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi.
Beberapa kasus mengakibatkan mobil lompat atau ban bocor karena terkena sambungan dari besi.
7. Dilarang Mengemudi di Bahu Jalan
Kecuali darurat, pengguna jalan tidak boleh berhenti di bahu jalan karena lahannya terbatas.
Apalagi kalau sampai mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menyalip mobil lain di lajur utama.
Kontur jalan naik-turun dan sambungan antar jembatan akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko kecelakaan.***