• Minggu, 21 Desember 2025

Kunjungi Pabrik Sel Baterai Kendaraan Listrik Pertama Indonesia di Karawang, Jokowi Ngarep Ini

Photo Author
- Kamis, 14 September 2023 | 19:43 WIB
Hyundai Ioniq 5 yang dipasarkan di Indonesia. Foto: HMID
Hyundai Ioniq 5 yang dipasarkan di Indonesia. Foto: HMID

KONTEKS.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengunjungi pabrik baterai kendaraan listrik Indonesia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis 14 September 2023.

Pabrik milik PT HLI Green Power, joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, itu sudah menyelesaikan pembangunan pabrik pada Mei 2023.

Kehadiran Presiden semakin memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah dengan Hyundai dalam menjadikan Indonesia sebagai hub. Atau pusat produksi kendaraan listrik terdepan di Asia Tenggara.

Jokowi pun mengapresiasi proses pengembangan pabrik sel baterai HLI sejak menyaksikan groundbreaking fasilitas tersebut pada September 2021. Kini dirinya melihat kesiapan pabrik menuju produksi massal pada April 2024.

Besar harapannya, fasilitas tersebut dapat mendukung upaya pemerintah mengembangkan ekosistem Battery Electric Vehicle secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Sementara itu, Young Tack Lee, President Hyundai Motor ASEAN Headquarters, mengatakan, “Sejalan dengan visi Indonesia, Hyundai terus berkomitmen dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Tanah Air," ucapnya.

PT HLI Green Power pun menjadi bagian penting dari langkah berkelanjutan Hyundai dalam melakukan investasi untuk membangun ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia. Khususnya dalam meningkatkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri.

Komitmen berkelanjutan Hyundai untuk mengakselerasi elektrifikasi di industri otomotif Indonesia.

Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Indonesia: Investasi Hyundai


Hyundai konsisten menunjukkan komitmennya untuk mengakselerasi era mobilitas hijau masa depan di Indonesia, termasuk berbagai upaya untuk mendukung Indonesia menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Berdasarkan kebijakan kendaraan listrik di Indonesia, Hyundai berupaya memperkuat rantai pasok pada kegiatan produksi kendaraan listrik di dalam negeri secara berkelanjutan. Termasuk memastikan kestabilan pasokan baterai kendaraan listrik.

Untuk itu, Hyundai membangun pabrik sel baterai dan battery system pertama di Indonesia yang masing-masing berlokasi di Karawang dan Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik sel baterai HLI berdiri di lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD1,1 miliar.

Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

Lalu, pabrik battery system Hyundai mulai terbangun pada Mei 2023 oleh Hyundai Energi Indonesia, anak perusahaan Hyundai Motor Group hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis.

Fasilitas ini dibangun di lahan seluas 32.188 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD60 juta, yang ditargetkan dapat memproduksi maksimal 50.000 unit Battery System Assembly (BSA) untuk BEV tiap tahunnya.

Kedua pabrik baterai tersebut akan beroperasi secara berkesinambungan untuk memasok sel baterai dan battery system ke BEV Hyundai yang diproduksi di dalam negeri oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Ketika produksi massal sel baterai dan battery system mulai pada April 2024, maka kendaraan listrik dengan baterai buatan lokal akan diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia.

Model-model BEV Hyundai yang dibuat di Indonesia ini akan dipasarkan di Tanah Air dan luar negeri.

Pabrik Mobil Listrik


Secara keseluruhan, Hyundai akan melakukan investasi sebesar USD3 miliar hingga tahun depan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Antara lain, melalui pembangunan pabrik sel baterai, pabrik battery system. Lalu fasilitas perakitan, dan berbagai bentuk upaya lainnya untuk memproduksi kendaraan listrik.

Adapun investasi tersebut telah terperhitungkan secara terukur, termasuk dalam mengatur lokasi ketiga pabrik agar berdekatan. Sehingga, fasilitas-fasilitas tersebut dapat memegang peran penting dalam melengkapi value chain kendaraan listrik di Indonesia. Khususnya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok dalam proses produksi kendaraan listrik.

Dengan begitu, Hyundai mampu mempercepat transisi Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. Baik itu lewat peningkatan kapabilitas industri, pengembangan inovasi dan teknologi. Serta pembangunan talenta dan menciptakan lapangan kerja.

“Sebelumnya Hyundai juga telah meningkatkan kapasitas produksi IONIQ 5 hingga 20.000 unit per tahun. Ini untuk merespons antusiasme tinggi dari konsumen terhadap model EV kami. Ke depannya, begitu pabrik sel baterai dan battery system beroperasi penuh, Hyundai siap memenuhi kebutuhan kendaraan listrik yang meningkat,” tandasnya.

Kehadiran pabrik-pabrik tersebut akan membantu Hyundai mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik. Ini menanggapi rencana peningkatan nilai TKDN untuk kendaraan listrik.

Berharap Pajak O Persen


Jadi, kendaraan listrik Hyundai dengan battery system yang terbuat di dalam negeri akan mendapatkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0%.

Selain itu, harapannya pabrik sel baterai dan battery system Hyundai dapat mendukung upaya pemerintah mengembangkan rantai pasok hulu di sektor kendaraan listrik. Termasuk penambangan dan pengolahan bahan mentah untuk baterai kendaraan listrik seperti nikel.

Sebab Indonesia punya sumber daya yang melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya cadangan nikel yang tinggi untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.

Pabrik-pabrik Hyundai di Indonesia juga melengkapi upaya berkelanjutan dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Ini adalah anak perusahaan resmi Hyundai global di Indonesia untuk penjualan dan distributor mobil penumpang Hyundai di Tanah Air. Tujuannya, untuk memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

HMID telah menghadirkan lini kendaraan listrik unggulan, yakni IONIQ 5 dan IONIQ 6. Unit hadir dengan solusi after-sales terdepan menyesuaikan kebutuhan kendaraan listrik. HMID juga menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik, termasuk Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X