• Senin, 22 Desember 2025

Polisi: Pajak Progresif Kendaraan Hanya Bikin Masalah

Photo Author
- Minggu, 19 Maret 2023 | 11:30 WIB
Daftar daerah yang gelar program pemutihan pajak kendaraan bermotor, ada yang bebaskan pajak profresif Foto: KONTEKS.CO.ID/Lopi Kasim
Daftar daerah yang gelar program pemutihan pajak kendaraan bermotor, ada yang bebaskan pajak profresif Foto: KONTEKS.CO.ID/Lopi Kasim

KONTEKS.CO.ID - Pajak progresif kendaraan telah dihapus. Usut punya usut, kebijakan pajak kepemilikan kendaraan kedua, ketiga dan seterusnya hanya membuat masalah.

Pajak progesif juga dinilai tidak berkontribusi terhadap adopsi single data.

Menurut Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus, single data mempunyai kesulitan karena ketidakmauan masyarakat untuk kepengurusan data kendaraan. Dan ini karena pajak progresif.

"Ya, pajak progresif memicu wajib pajak tak mau kendaraan di buat atas namanya sendiri atau keluarga satu KK (kartu keluarga). Sebab ada keharusan membayar pajak lebih mahal," ungkapnya.

Dia menjelaskan, kesesuaian data kepemilikan kendaraan adalah hal penting. Ini bisa menimbulkan masalah data tilang elektronik tak sampai ke tangan pelanggar. Melainkan ke alamat pemilik lama.

Itu bisa terjadi karena data kendaraan yang telah terjual dan pemilik baru tak mau mengurus balik nama.

“Karena itu kami berharap (pajak) progresif dihilangkan saja agar (data) valid," tambah Yusri.

Dijelaskan Yusri, single data yang valid antara kepunyaan Kepolisian, Dispenda, serta Jasa Raharja bisa mempermudah proses identifikasi kendaraan, misalnya ketika terjadi kecelakaan lalu lintas. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X